Pembegal Mahasiswi STT Tekstil, Satu Ditembak Mati, Satu Lainnya Ditembak Kakinya

Terpaksa diberi tindakan tegas pada tersangka Aminatus Solihin alias Ami karena berusaha mengecoh petugas dan melarikan diri,"

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Kolase Tribun Jabar
Shanda, korban begal 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Pelarian Aminatus Solihin alias Ami berakhir setelah ditembak mati oleh polisi. Ami adalah satu dari dua pelaku pembegalan terhadap Shanda Puti Denata di Jalan Cikapayang beberapa waktu lalu.  Shanda, mahasiswi STT Tekstil Bandung itu akhirnya meninggal dunia dengan luka di kepala.

Polisi terpaksa menembak mati Ami karena mengecoh petugas dan berupaya kabur. Ami adalah warga Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.

Ridwan Kamil Akan Bentuk Grup WA Bupati-Wali Kota se-Jabar, Ada Program Unik di 100 Hari Pertama

Seorang pelaku lainnya, Yonas Aditya asal Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, ditembak kakinya oleh polisi. Ia harus merasakan timah panas di kaki kiri karena kabur ketika hendak ditangkap. Saat beraksi, kedua pelaku mengendarai sepeda motor matic berpelat nomor D 5699 KP.


"Terpaksa diberi tindakan tegas pada tersangka Aminatus Solihin alias Ami karena berusaha mengecoh petugas dan melarikan diri," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di RS Sartika Asih, Jalan Mochammad Toha, Kota Bandung, Rabu (5/9/2018).

‎Kapolda mengatakan, pada Selasa (4/9/2018) sore, polisi mengamankan Aminatus dengan barang bukti ponsel Xiaomi milik korban. Setelah diinterogasi, pembegalan itu dibantu temannya, Yonas Aditya.


"Kemudian pada Rabu (5/9/2018) pukul 04.00, kami menangkap Yonas Ad‎itya di rumahnya. Saat Aminatus menunjukan rumah Yonas, Aminatus berusaha mengecoh dan melarikan diri sehingga diberi tindakan tegas (tembak mati)," ujar Kapolda.

Dalam kasus itu, Aminatus berperan sebagai eksekutor sedangkan Yonas berperan sebagai joki. "Dari tangan korban kami menyita ponsel milik korban. Sebagai Kapolda saya prihatin dengan kasus ini. Polda bikin tim khusus untuk ungkap kasus ini, dibantu rekaman CCTV di sekitar lokasi maka dapat diidentifikasi kedua pelakunya. Aminatus sebagai eksekutor dan Yonas sebagai Joki," kata Kapolda.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved