Sampah Plastik Cemari Sungai Citarik Rancaekek, Warga: Bukan Banjir Air, tapi Banjir Sampah
"Sudah biasa, sampah - sampah itu juga terbawa arus dari arah Kecamatan Cicalengka," kata Ade
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Yudha Maulana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sepanjang musim kemarau saat ini, beberapa sungai di wilayah Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, tercemar oleh tumpukan sampah yang sebagian besar merupakan sampah plastik.
Salah satu sungai yang tercemar oleh sampah plastik rumah tangga itu, yaitu Sungai Citarik yang berada di wilayah Kampung Bojongbaraja, Desa Haurpugur, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Dari pantauan Tribun Jabar, Senin (3/9/2018), sampah tersebut menumpuk banyak tertumpuk bagian sisi dan dialiran Sungai Citarik yang diduga sengaja dibuang oleh warga.
Selain bau busuk dari tumpukan sampah, sungai yang mengalami kekeringan itu pun tampak berwarna hijau dan mengalami pendangkalan hingga mencapai dua meter.
• Persib Bandung Sudah Berlatih Sepekan, Ezechiel N Douassel Belum Jua Bergabung, Kemana?
• Ustaz Abdul Somad Dapat Ancaman dan Intimidasi, Terpaksa Batalkan Safari Dakwah di Sejumlah Wilayah
Ade Suryatna (75), warga Kampung Bojongbaraja, menyebutkan, pemandangan tidak sedap tersebut, kerap terjadi setiap musim kemarau dan tidak ada pernah penanganan.
"Sudah biasa, sampah - sampah itu juga terbawa arus dari arah Kecamatan Cicalengka," kata Ade kepada Tribun Jabar di sekitar Sungai Citarik, Senin (3/9/2018).
Ade menambahkan, selain warga sekitar, sampah tersebut pun sengaja dibuang oleh pengguna jalan yang melintas pada waktu malam hari.
"Kalau saya lagi ronda, suka liat orang pakai mobil atau motor melempar sampah begitu saja ke sungai," katanya.
Di musim penghujan, kata Ade, tumpukan sampah plastik tersebut pun tumpah hingga badan jalan bahkan hingga permukiman warga sekitar.
"Tidak banjir air, tapi banjir sampah sampai jalan," katanya
