Atasan Diduga Kerap Pungli, Puluhan Petugas Damkar Kabupaten Bandung Mengadu ke BKPP

Mereka merasa tak nyaman dan terganggu dengan keberadaan kasi rescue itu," ujarnya kepada wartawan seusai audiensi di BKPP

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
Atasan diduga kerap lakukan pungli, puluhan petugas damkar Kabupaten Bandung mengadu ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Soreang, Senin (3/9/2018. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNJABAR.ID, SOREANG- Puluhan petugas damkar Kabupaten Bandung melakukan aksi ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).

Kepala Damkar Kabupaten Bandung, Kawaludin, mengungkapkan puluhan petugas ini meminta agar kepala seksi (kasi) rescue berinisial S dipindahkan.

S diduga kerap melakukan pungutan liar pungli kepada masyarakat setiap penyelamatan yang dilakukan Damkar.

"Ini permasalahannya, kondusivitas (di damkar) yang terganggu karena Pak S. Mereka merasa tak nyaman dan terganggu dengan keberadaan kasi rescue itu," ujarnya kepada wartawan seusai audiensi di BKPP, Soreang, Senin (3/9/2018).

Atasan diduga kerap lakukan pungli, puluhan petugas damkar Kabupaten Bandung mengadu ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Soreang, Senin (3/9/2018.
Atasan diduga kerap lakukan pungli, puluhan petugas damkar Kabupaten Bandung mengadu ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Soreang, Senin (3/9/2018. (Tribun Jabar/Mumu Mujahidin)

Kawaludin mengungkapkan sempat berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut di tingkat dinas tetapi para petugas ingin langsung bertemu dengan Kepala BKPP, Erick Juriara.

Ini Daftar Bonus yang Diterima Atlet Indonesia di Asian Games 2018, Keringat Atlet Terbayar Lunas!

Ustaz Abdul Somad Dapat Ancaman dan Intimidasi, Terpaksa Batalkan Safari Dakwah di Sejumlah Wilayah

"Mereka ingin meminta pemindahan yang bersangkutan untuk menjaga kondusivitas di Dinas Damkar. Banyak hal yang tidak kondusif, saya sudah meredam beberapa kali. Kali ini saya tidak bisa menahan mereka (puluhan petugas)," katanya.

Seorang petugas yang enggan disebut namanya mengaku tidak nyaman karena oknum kasi itu memberikan pelayanan dengan berbayar.Satunya di antaranya, kata dia, setiap evakuasi sarang tawon, oknum tersebut menargetkan berbayar Rp 500 ribu.

"Evakuasi sarang tawon dia bergerak sendiri ke rumah (TKP) dengan alasan meminta BAP mengatasnamakan Damkar. Dia embat. Seperti evakuasi sarang tawon di Dago Pakar, Lagadar, dan Banjaran," katanya.

Menurutnya, oknum Kasi Rescue ini sudah berulang kali melakukan pemungutan liar. Dan tindakan oknum tersebut dianggapnya telah mencoreng nama Dinas Damkar Kabupaten Bandung.

Bojan Malisic Kembali Bergabung dengan Tim, Skuat Persib Bandung Masih Belum Lengkap

2 Hari Terjebak di Sumur, Seekor Kucing Diselamatkan Diskar PB Kota Bandung

Selain itu, yang bersangkutan juga menganggap oknum tersebut arogan. Oleh karena itu dirinya berharap oknum kasi tersebut dipindahkan dari Dinas Damkar.

Kepala BKPP, Erick Juriara mengungkapkan pihaknya sudah menerima aspirasi dari puluhan petugas damkar tentang adanya oknum PNS di Damkar yang meresahkan.

"Terlebih dahulu kami akan meneliti aspirasi para petugas Damkar dan melihat titik kesalahan dari oknum tersebut. Ada area soal disiplin PNS dan kode etik perilaku, kita akan lihat titik kesalahannya di mana," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved