Ridwan Kamil Tanggapi Soal Bullying di SDN 023 Pajagalan Bandung
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, angkat bicara terkait aksi perundungan atau bullying yang terjadi di SDN 023 Pajagalan, Kota Bandung, yang melibatkan
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, angkat bicara terkait aksi perundungan atau bullying yang terjadi di SDN 023 Pajagalan, Kota Bandung, yang melibatkan murid berumur sekitar 12 tahun.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan bahwa lingkungan sekolah seharusnya dibuat senyaman mungkin.
Di lingkungan sekolah, tidak boleh siapapun melakukan kekerasan, baik secara verbal maupun fisik.
"Lingkungan sekolah harus nyaman. Karena sekolah itu pengganti rumah. Rumah itu nyaman. Jadi, murid harus dibawa nyaman di sekolahnya," ujarnya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Minggu (2/9/2018).
Pernah Mendapat 3 Medali Emas Asian Games, Hendrick Brocks Tinggal di Rumah Nyaris Roboh https://t.co/nVUQrJ4TqN via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 2, 2018
• Lewat Film Wiro Sableng, Vino G Bastian Ingin Tunjukan Bakti Kecil Untuk Ayahnya
Karena itu, lanjut Emil, tugas kepala sekolah adalah harus membuat lingkungan sekolah nyaman seperti di rumah.
Selain itu, guru pun harus bisa menggantikan peran orang tua.
"Orang tua itu ada fungsi pengawasan. Jadi, para guru dan kepala sekolah jangan sampai bagaimana membiarkan murid bebas berinteraksi 100 persen bagaimana dirinya di sekolah. Harus ada rambu-rambu, harus ada cara-cara canggih (melakukan pengawasan)," kata pria yang akan dilantik menjadi Gubernur Jawa Barat itu.
Ridwan Kamil sendiri sudah menugaskan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk menangani masalah perundungan tersebut.
"Saya tugaskan ke Kepala Dinas Pendidikan sesuai tupoksi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, aksi perundungan terjadi di SDN 023 Pajagalan, Kota Bandung, pada Selasa (28/8/2018) saat waktu istirahat berlangsung.
Dalam peristiwa itu, seorang murid berumur sekira 12 tahun dirundung oleh murid di sekolah yang sama. Peristiwa yang terekam video itu sempat viral di media sosial pada Jumat (31/8/2018).
Dalam video, tak hanya dimaki kata-kata kasar, murid laki-laki itu terlihat dipukul.
Setelah sempat memberi perlawanan, korban kemudian menangis dan merunduk.
Ada sekitar empat anak laki-laki yang ada dalam video itu selain korban.
• Polres Cimahi Akan Sediakan Rumah Bersubsidi Bagi Anggotanya