Dedi Mulyadi Siap Bangun Kampung Sunda di Lombok Nusa Tenggara Barat

“Kalau berbahan semen itu gak tahan gempa. Kalau dari bambu dan kayu, selain kultural dan artistik, itu lentur. Jadi, ada fungsi tahan gempa

Penulis: Ichsan | Editor: Ichsan
istimewa
Dedi Mulyadi bersama pengungsi korban gempa di Lombok 

TRIBUNJABAR.ID - Ketua DPD I Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi mengaku siap membangun Kampung Sunda di Lombok, NTB. Menurut Dedi, rencana ini terkait kemiripan istilah geografis untuk Jawa Barat dan Bali juga Nusa Tenggara.

Jawa Barat dikenal dengan sebutan Sunda Besar. Sementara Bali dan Nusa Tenggara dikenal dengan istilah Sunda Kecil.

“Ada kultur yang hampir sama. Satu namanya Sunda Besar, ini Sunda Kecil. Jadi, kita bangun Kampung Sunda di sini,” kata Dedi di satu tempat pengungsian di Kampung Puncang, Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, NTB, dalam rilis yang diterima Tribun, Kamis (30/8/2018).

Ada Sumur Beracun di Keraton Kasepuhan Cirebon, Begini Penampakannya

Menurut Dedi, kampung tersebut akan berisi rumah dengan arsitektur panggung tahan gempa. Selain sudah berlaku umum di Jawa Barat, rumah jenis tersebut ternyata juga digunakan oleh Suku Sasak di Lombok.

Fungsi rumah jenis ini yang tahan gempa karena terbuat dari bahan dasar kayu dan bambu menjadi pertimbangan utama. Sebagai budayawan, Dedi juga memerhatikan unsur estetik dan kultur dalam desain yang sudah ditentukan.


“Kalau berbahan semen itu gak tahan gempa. Kalau dari bambu dan kayu, selain kultural dan artistik, itu lentur. Jadi, ada fungsi tahan gempa, ada juga fungsi menjaga kultur kita,” ujarnya.

Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi ketika bercengkrama dengan korban gempa Lombok. Tepatnya, di Kampung Puncang, Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (29/8/2018) malam.
Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi ketika bercengkrama dengan korban gempa Lombok. Tepatnya, di Kampung Puncang, Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (29/8/2018) malam. (istimewa)

Benefit lain dapat menjadi orientasi pembangunan kampung Sunda ini. Pasalnya, rumah-rumah khas sebuah daerah biasanya sangat diminati wisatawan. Rencana ini akan semakin menegaskan Lombok sebagai destinasi wisata paling diminati setelah Bali.

“Geliat ekonomi akan terjadi pasca pembangunan rumah itu. Ini akan sangat membantu masyarakat Lombok agar bisa ter-recovery dari bencana gempa secara keseluruhan. Kalau menjadi destinasi wisata yang menarik, pasti ada nilai tambah ekonomi,” kata mantan Bupati Purwakarta itu.


Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi rela menginap di tempat pengungsian korban gempa Lombok. Tepatnya, di Kampung Puncang, Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (29/8/2018) malam.
Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi rela menginap di tempat pengungsian korban gempa Lombok. Tepatnya, di Kampung Puncang, Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (29/8/2018) malam. (istimewa)

Disambut Baik Warga

Rencana tersebut disambut baik oleh warga setempat. Menurut Aslam (28), warga setempat, ia akan senang jika ada pihak yang membangun kembali kampungnya yang hancur akibat gempa.

“Kami senang kalau ada yang berbaik hati membangun kampung seperti itu. Rumah saya rata dengan tanah. Ini bingung abis mengungsi mau pulang kemana,” katanya.


Bantuan berupa beras dan bahan pokok lainnya sudah diberikan Dedi Mulyadi tadi malam.Warga tampak antusias menerima bantuan tersebut. Bahkan, Dedi sendiri tidur di tenda pengungsian bersama warga lainnya.

“Iya, tadi malam Pak Dedi tidur di sini, bareng-bareng,” kata Aslam

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved