Gempa Guncang Lombok Saat Dini Hari, Begini Penuturan Saksi di Posko Pengungsian
Setelah gempa terjadi sekitar 30 menit, masyarakat yang berada di posko, dapat istirahat kembali meski sempat histeris.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah mahasiswa asal Lombok yang hendak menyalurkan bantuan untuk korban gempa, disambut gempa ketika hendak beristirahat.
Mereka adalah Rangga, dan kawan-kawannya, yang sedang berada di tempat pengungsian, tepatnya di Komplek Rumah Sehat, Kelurahan Majidi, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB.
Laporan yang diterima oleh TribunJabar.id, pada Minggu (26/8/2018), dari mahasiswa asal Lombok tersebut, gempa berkekuatan 5,6 sr, pada lukul 02.35 dini hari, selama kurang lebih 30 detik.
Saat Rangga, dan kawan-kawan serta pengungsi lainnya sedang beristirahat, gempa kemudian terjadi hingga membuat histeris para pengungsi, namun kondisi tetap kondusif berada di dalam tenda, tidak berhamburan keluar tenda.
• VIDEO TEASER: Dada Aiptu Dodon Kusgiantoro Terkena Tembakan, Aiptu Widi Harjana Dibagian Tangannya
"Kalo pas gempa kita tadi rata-rata sedang istirahat. Pas gempa pengungsi sedang istirahat soalnya sudah jam 02.35," ujar Rangga Satya Pratama, saat dihubungi TribunJabar.id, melalui ponselnya, Minggu (26/8/2018).
Setelah gempa terjadi sekitar 30 menit, masyarakat yang berada di posko, dapat istirahat kembali meski sempat histeris.
Rangga disana bersama teman-teman mahasiswa lainnya, yang sebelumnya sudah berada di Lombok. Adapun beberapa teman yang tadi pagi nyampe di Bandung bersama Rangga.
Menurut Rangga, informasi yang ia dapat bahwa setiap malam Minggu, pengungsi mengkhususkan diri untuk tidur di Posko. Karena, rata-rata gempa terjadi pada malam Minggu.
"Dan juga kami dengar informasi itu kalau malam Minggu memang pengungsi mengkhususkan diri untuk tidur di posko semua, soalnya rata-rata gempa itu yang terjadi pas malam Minggu," ujar Rangga