Penjual Arang Meraup Untung Besar Saat Momen Idul Adha
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, pendapatan penjual arang meningkat
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, pendapatan penjual arang meningkat.
Satu di antaranya dirasakan Asep (40), seorang penjual arang di Pasar Caringin, Bandung.
"Pada hari biasa saya menjual arang sekitar 20 kilogram per hari, tapi seminggu mendekati Hari Raya Idul Fitri hingga sekarang sudah mengeluarkan dua kuintal lebih ," ujar Asep saat ditemui Tribun Jabar di sebalah Pasar Caringin, Jalan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Selasa (21/8/2018).
Sudah Bayar ONH Rp 190 Juta, Mbah Jiman Dua Kali Berangkat Haji tapi Cuma Sampai Jakarta https://t.co/wTghFhcpLM via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 21, 2018
• SAS Institute Bantah Said Aqil Dukung Prabowo-Sandiaga, Imbau Warga NU Tak Terpengaruh
Di hari biasa, Asep mengaku hanya dapat meraup untung sekira Rp 120 ribu.
Sedangkan menjelang Iduladha, ia bisa meraup untung sampai Rp 1,2 juta, dari penjualan dua kuintal arang.
Ia sudah berjualan arang selama delapan tahun, dan meraup untung besar hanya ada di momen Idul Adha.
Asep mengatakan peningkatan penjualan arang hanya sesaat menjelang Hari Raya Idul Adha, biasanya warga banyak yang membuat sate memanfaatkan daging kurban.
Asep menjual arang per-kilo sebesar Rp 6.000.
Arang batok kelapa, kata Asep, lebih banyak dicari orang dibandingkan arang kayu.
• Sukses Menghias Pedestrian Ganesha, Dosen ITB Ini Punya Target Selanjutnya