Amal Mulia Luncurkan Program Bingkisan Kemerdekaan untuk Lombok
Pihaknya, kata dia, sejak 30 Juli sudah menyalurkan berbagai bahan makanan yang dibutuhkan pengungsi.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - 17 Agustus nanti, rakyat Indonesia akan memperingati 73 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.
Berbagai acara untuk memeriahkan acara tersebut sudah mulai digelar di berbagai daerah.
Ada yang mulai menggelar turnamen sepakbola, bola voli, jalan sehat, dan berbagai acara lainnya.
Ini belum termasuk dengan kemeriahan pada 17 Agustus nanti, seperti acara balap karung, tarik tambang, panjat pinang, dan berbagai acara yang mengundang kegembiraan.
• Artis Ini Sempat Diolok-olok karena 2 Anaknya Berkebutuhan Khusus, Ibu: Tuhan Tahu Kamu Bisa Jalanin
• Mantan Pemain Persib Bandung Menilai Atep Cs Sempat Kesulitan Ladeni PSKC di Awal Pertandingan
Tapi, tampaknya suasana serupa tidak akan didapatkan di Pulau Lombok.
Sudah dua pekan terakhir, masyarakat Lombok dirundung duka akibat guncangan gempa.
‘’Untuk mengobati duka Lombok, kami bermaksud untuk menyalurkan ‘’Bingkisan Kemerdekaan’’ bagi masyarakat di sana pada saat 17 Agustus nanti. Mari kita rayakan kemerdekaan dengan ringankan duka saudara kita di Bumi Seribu Masjid’,’’ kata Direktur Yayasan Harapan Amal Mulia, Vickry Rinaldi, melalui siaran persnya yang diterima Tribun Jabar, Rabu (15/8/2018).
Mau Beli Hewan Kurban Sehat? Kenali Tandanya https://t.co/2zjejbmzzQ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 15, 2018
Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia hingga Senin (13/8/2018) di Lombok mencapai 436 orang.
Untuk korban luka-luka tercatat 1.353 orang yang terdiri dari 783 orang luka berat dan 570 orang luka ringan.
Jumlah pengungsi berdasarkan data dari Posko Tanggap Gempa Lombok per Senin (13/8/2018), tercatat ada 352.793 pengungsi.
Sebaran pengungsi terdapat di Kabupaten Lombok Utara 137.182 orang, Lombok Barat 118.818 orang, Lombok Timur 78.368 orang, dan Kota Mataram 18.368 orang.
Jumlah rumah yang rusak mencapai 22 ribu unit. 500 an masjid juga turut rusak.
Ini belum termasuk dengan ratusan sekolah, madrasah dan pesantren yang mengalami nasib serupa.
Ditambahkan Vickry, sejak gempa terjadi pada Minggu (29/7) lalu, Amal Mulia, demikian Yayasan Harapan Amal Mulia biasa disebut, sudah membuka posko nasional bersama Amal Bhakti untuk Dunia Islam (Abadi), Yayasan Kasih Palestina dan For Humanity.