Pakar Ekonomi Digital Ajak Kaum Perempuan Cianjur Manfaatkan Gawai untuk Hidup Sehat
Daniel melihat para orangtua terutama kaum ibu, termasuk di Kabupaten Cianjur dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pakar Ekonomi Digital dan E-Commerce Daniel Tumiwa beserta istrinya Inge Tumiwa Bachrens, mengajak orangtua di Cianjur untuk menjadi orangtua yang hebat dan benar-benar memperhatikan anaknya, baik dari keseharian menggunakan gawai ataupun sisi kesehatan dan makanan.
Daniel melihat para orangtua terutama kaum ibu, termasuk di Kabupaten Cianjur dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat.
Bagi anak-anak di masa sekarang yang menjadi kaum milenial, dunia digital dengan gawainya bisa memberikan dampak positif ataupun negatif.
"Kemajuan ini menuntut orang-orang beradaptasi dengan perkembangan zaman, pun termasuk menuntut orangtua untuk bisa lebih cerdas dan tangkas dalam penggunaan teknologi bagi anak-anak," ujar Daniel dalam Seminar Parenting bertajuk 'Perempuan Hebat' di Ikan Bakar Cianjur (IBC) Jalan Dr Muwardi, Cianjur, Minggu (12/8/2018).
Jadi Cawapres di Pilpres 2019, Ma'ruf Amin Diminta Mundur dari Ketua MUI https://t.co/vERyNgMeL8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 12, 2018
• Begini Prediksi Striker Persib Soal Timnas Indonesia di Asian Games
Ia mengatakan, dengan kemajuan dunia digital tersebut, orangtua bukan harus melarang, sebab semakin dilarang maka anak bakal semakin ingin tahu. Namun jika dibiarkan pun juga dapat membahayakan diri.
Apalagi berdasarkan beberapa kasus pelecehan terhadap anak di Kabupaten Cianjur, ada yang berawal dari penggunaan media sosial dan gawai.
Hal itu diakibatkan pengawasan dari orangtua terhadap anak berada dalam penggunaan gawai yang minim, sehingga menimbulkan ancaman tersendiri.
"Saya sepakat pada pandangan bahwa kontrol dari orang tua memegang peranan penting dalam hal internet sehat untuk anak-anak. Anak-anak harus tau bagaimana melindungi privasi diri. Misal tidak perlu mencantumkan nomor telepon, alamat rumah saat bermedia sosial. Berikutnya adalah menetapkan batasan-batasan apa yang boleh dan tidak boleh dalam berselancar di dunia maya, dan buat konsekuensi hukumannya bila dilanggar," kata dia.
Para orangtua juga dinilai perlu mengajari anak tentang tanggung jawab dan paham soal etika berinternet juga menjadi kunci aman anak-anak memanfaatkan internet.
• Saat Musim Kemarau, Pasokan Sayuran ke Pedagang di Pasar Antri Cimahi Berkurang
• Roy Kiyoshi Akhirnya Tak Bungkam Lagi: Jika Sahabat Koar-koar di Medsos atau Haters, Jangan Dibenci
Di samping itu, lanjut Daniel, para kaum ibu perlu menjaga asupan makanan bagi keluarga, terutama anak-anak. Pasalnya dimulai dari makanan yang sehat, maka kebahagiaan keluarga akan terwujud.
"Bercermin dari kisah Istri saya Inge Tumiwa-Bachrens, sejak SMP dia sudah menemani sang ayah menjalani pengobatan hingga kemudian ayah meninggal karena kanker usus yang menyebar ke paru-paru" ungkapnya.
Hal itupun membawa kekhawatiran hingga secara rutin memeriksakan diri untuk deteksi dini. Sayangnya hal itu tidak menghilangkan risiko, terutama setelah gejala penyakit seperti gangguan pencernaan dan lainnya menyerang.
"Tetapi kekhawatiran itu mulai hilang dan segala penyakit juga tak ada setelah pola hidup dan makan diubah. Makanan-makanan sehat membuat tubuh istri dan keluarga saya semakin baik. Maka dari itu, kami ingin berbagi dan mengajak warga Cianjur terutama kaum ibu untuk jadi perempuan hebat, dengan memberikan makanan sehat bagi keluarga dan menjadikan mereka lebih memperhatikan penggunaan gawai bagi anak," tuturnya.
• Sebanyak 1.516 Rutilahu di Bandung Barat Siap Diperbaiki Tahun Ini