Kisahkan Perjuangan Anaknya, Ayah Ginan Koesmayadi Teteskan Air Mata

"Terbayang di emergency adalah dengan muka tenang menghadap ke atas. Dia saat dikuburkan mencium tanah, kalau teringat ingin nangis," ...

Penulis: Ery Chandra | Editor: Yudha Maulana
Tribun Jabar/Ery Chandra
Deddy Koesmayadi, tengah mengisahkan sosok putranya di hadapan sekitar puluhan orang yang memenuhi Rumah Cemara sembari meneteskan air mata. Bahkan suasana haru tak tertahankan kala ayahanda Ginan berbagai cerita, di Rumah Cemara, Jalan Gegerkalong, Kota Bandung, Minggu (5/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ayahanda almarhum Deradjat Ginandjar Koesmayadi atau yang karib disapa Ginan, mengisahkan sosok putranya di hadapan sekitar puluhan orang yang memenuhi Rumah Cemara, Minggu (5/8/2018).

Bahkan suasana haru tak tertahankan kala ayahanda Ginan berbagai cerita.

Dengan mengenakan pakaian warna putih, ayah Ginan, Deddy Koesmayadi, terlihat tak kuasa meneteskan air mata saat menceritakan anak semata wayangnya tersebut.

"Saya sebagai papanya tak bisa menahan air mata cerita anak saya ini. Ya Allah sayangi lah dia. Berikan lah jalan yang terang dan diridhoi. Berilah dia petunjuk," ujar Deddy, seraya meneteskan air mata, di Rumah Cemara, Jalan Gegerkalong, Kota Bandung, Minggu (5/8/2018).

Deddy mengatakan sewaktu mengetahui bahwa putranya meninggal dunia terkejut mendengar informasi duka tersebut. Menurutnya, pada saat berada di ruang gawat darurat (Emergency) Rumah Sakit melihat kali terakhir wajah anaknya tersebut.

"Terbayang di emergency adalah dengan muka tenang menghadap ke atas. Dia saat dikuburkan mencium tanah. Kalau teringat ingin menangis," ujar Deddy.

Deddy menuturkan mengetahui persis proses lika-liku perjalanan Ginan dalam perjuangannya mulai dari terkena narkoba, diusir dari rumah, menjadi gelandangan, hingga direhabilitasi di Malaysia.

"Perjuangan kami menyembuhkan Ginan. Disitu menemukan arti kehidupan bersama dan saling tolong kesusahan. Untuk bisa bangkit dari keterpurukan," kata Deddy.

Deddy mengatakan sempat tidak percaya Ginan ketika masih hidup bisa berhasil berjalan kaki dari Bandung sampai ke Jakarta dalam kondisi mempunyai penyakit HIV. Padahal, ucapnya menurut teori kedokteran bahwa daya tahan tubuhnya pasti lemah.

"Saya bangga dia bisa muncul di acara Kick Andy. Selama hidup dia melakukan tindakan positif dan negatif. Karena tak ada satu manusia pun yang tidak mempunyai kesalahan," ujar Deddy.

Kenang Perjuangan Ginan Koesmayadi Lewat Musik, Tribute to DGK Digelar di Rumah Cemara

Memasuki Musim Kemarau, Empat Sungai di Kota Cimahi Mulai Dangkal dan Cemar

Rekrut Pemain Tak Bernama, Umuh Muchtar Sempat Ragukan Materi Pemain Persib Bandung di Liga 1 2018

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved