Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Berjanji Menyelamatkan Gunung Sirnalanggeng
Hasil kesepakatan masyarakat pada 9 Mei 2018 dengan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. Bupati menyatakan menolak perpanjangan Izin Usaha Pertamba

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Melihat kondisi alam Gunung Sirnalanggeng di Kecamatan Tegalwaru, Karawang yang semakin memprihatinkan.
Setidaknya ada enam desa selalu kesulitan air di bawah kaki gunung Sirnalanggeng.
Hal itu dikatakan oleh Koordinator Masyarakat Karawang Bersatu (MKB), Che Beno melalui rilis pers yang diterima Tribun Jabar, Sabtu (4/8/2018).
Menurut Che Beno, kerusakan paku bumi di Karawang itu terjadi semenjak ada kegiatan pertambangan oleh PT. Atlasindo Utama.
Oleh karena itu, pihaknya bersama sejumlah warga Karawang sempat menggeruduk kantor Pemkab Karawang.
• Mudzakarah Seribu Ulama dan Kongres Majelis Mujahidin akan Digelar di Kota Tasikmalaya
• Waspada, Gangguan Regional Badai Shanda, Jabar Diintai Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
"Hasil kesepakatan masyarakat pada 9 Mei 2018 dengan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. Bupati menyatakan menolak perpanjangan Izin Usaha Pertambangan di Gunung Sirnalanggeng," kata Beno.
Pada saat itu, kata dia, Cellica telah menandatangi tuntutan rakyat berupa menutup pertambangan yang telah merugikan sekira dua ribu keluarga karena kekeringan.
Pemkab pun telah sepakat mengurusi SK Pencabutan IUP PT. Atlasindo Utama dalam waktu 60 hari.
Namun, menurut Beno, setelah lewat dari 60 hari dinyatakan bahwa Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat merekomendasikan pertimbangan teknis operasi produksi perpanjangan ke PT. Atlasindo Utama.
-
'Mining For Life' Acara Seru Sosialisasi Peran Pertambangan dalam Kehidupan Masyarakat
-
Tambang Ilegal Kembali Aktif di Kawasan Konservasi Gunung Guntur Garut, Diduga Ada Pungutan Liar
-
Tahun Ini Kekeringan Terparah di Kabupaten Cirebon, Tiap Bulan Belasan Ribu Warga Terdampak
-
Warga Terpaksa Mencuci di Sungai Soka, Sumur Warga Masih Kering
-
Hujan Sudah Turun, BPBD Tetap Perpanjang Siaga Darurat Kekeringan Kabupaten Cirebon, Ini Alasannya