3 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Dekat Mapolda Jabar, Mereka Tinggalkan Anak-anak Asuh

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangkap tiga orang di sebuah perumahan di dekat Mapolda Jabar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (1/8/2018) malam.

Informasi yang dihimpun, ‎ketiganya diduga terkait tindak pidana terorisme. Mereka adalah dua warga  Kota Bandung berinisial Jr (23) dan Rh (21) serta satu warga Kabupaten Sumedang, ‎Tbl (25).

Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo, mengkonfirmasi informasi tersebut.

"Informasinya memang ada," ujar Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka Kamis (2/8/2018).

Hanya, Kapolretabes Bandung, belum menginformasikan terhubungan dengan jaringan teroris apa ketiga orang ini.

• Hotman Paris Panas Lihat Petugas Imigrasi Ditampar Bule: Jaga Harga Diri Bangsa

• Seorang Pria Tewas Akibat Ikut Terbakar Bersama Rumahnya di Cisitu Sumedang

"Data lengkap belum diketahui karena penanganan kasus ditangani Densus 88 Mabes Polri," ujar Hendro Pandowo.

Pengurus RT di lokasi penangkapan juga mengkonfirmasi Densus 88 Mabes Polri menangkap tiga terduga teroris di wilayah tersebut pada Rabu (1/8/2018).

"Memang benar kejadiannya kemarin tapi ditangkapnya tidak di rumah ini tapi di jalan di perumahan ini, jumlahnya tiga orang," kata Ketua RT setempat, Alimudin (46), saat ditemui di perumahan tersebut, Kamis (2/8/2018).

Ali menegaskan ketiganya hanya menempati rumah di perumahan tersebut.

"Rumah itu dikontrak hingga tangan ketiga. Yang tiga orang ini hanya menempati rumah ini sebagai pengasuh anak-anak. Saya sendiri tidak menyaksikan penangkapan tersebut," kata dia.

Sembunyikan Chat WhatsApp Dia, Orang Lain Tak Akan Tahu Meski Tak Dihapus https://t.co/xQJowYh46Q via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 2, 2018

‎Pantauan Tribun di rumah itu, di halaman tampak ada dua sepeda motor serta banyak sekali sandal berukuran kecil.

Lampu di dalam tampak menyala. Ali menerangkan rumah itu dikontrak sejak April lalu. Ia sempat curiga karena di rumah tersebut terdapat anak-anak kecil.

Kecurigaannya terbantahkan karena ternyata anak-anak tersebut diasuh untuk belajar.‎ Selain itu, anak-anak yang menempati rumah masih berusia di bawah umur dan sebagian anak yatim dan piatu.