Mak Cicah Jadi Viral, Ternyata Nasib Serupa Juga Dialami Puluhan Warga Lainnya di Kawasan yang Sama
Kini, rumah Mak Cicah mulai dibangun secara swadaya oleh masyarakat setelah dana rutilahu turun dari pemerintah.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, CICALENGKA - Belakangan ini, Mak Cicah (67), warga Desa Panenjoan, Rt 04/Rw 10, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, menjadi viral.
Pasalnya, rumah yang ditinggali Mak Cicah sudah miring, hampir roboh, dan terpaksa ditopang tiang kayu darurat.
Rumah Mak Cicah hampir roboh akibat terus menerus terkena banjir bandang dari Sungai Cibodas, yang berjarak sekira tiga meter dari rumah Mak Cicah.
• Berkaca dari Persib Vs PS Tira, Gomez Bandingkan Tentang Wasit di Argentina dan Indonesia
• Cara Iriawan Lepas Lelah Kala Padatnya Aktivitas
Kini, rumah Mak Cicah mulai dibangun secara swadaya oleh masyarakat setelah dana rutilahu turun dari pemerintah.
Namun, rupanya nasib Mak Cicah dan rumahnya juga dialami puluhan warga lainnya yang tinggal di bantaran sungai di Kecamatan Cicalengka.
Di RW 10 saja, rw tempat Mak Cicah tinggal, rumah nenek yang memiliki delapan anak tersebut bukan satu-satunya rumah di bantaran Sungai Cibodas.
"Warga yang tinggal di bantaran Sungai Cibodas itu ada sepuluh kepala keluarga, itu hanya di RW 10," ujar Usep (40), Ketua RW 10, ketika ditemui Tribun Jabar di kediaman Mak Cicah, Kamis (2/8/2018).
Waode Sofia Ikut Audisi KDI Karena Ingin Renovasi Rumah, Begini Wujud Rumahnya yang Sederhana https://t.co/0iC2g3GADZ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 2, 2018
RW 10 di Desa Panenjoan tersebut, tak hanya dilalui oleh Sungai Cibodas, tetapi juga Sungai Citarik.
Di RW 10, Usep menjelaskan, warga yang tinggal di bantaran Sungai Citarik mencapai 20 sampai dengan 30 kepala keluarga.
"Semuanya senasib seperti Mak Cicah, rumahnya sering kena banjir bandang saat sungai meluap," ujar Usep.
Bahkan, Usep mengatakan, banyak rumah warganya yang juga rusak dan hampir roboh seperti rumah Mak Cicah.
"Tahun lalu saja, pengajuan rutilahu yang saya ajukan itu ada 10 rumah, tapi baru 3 rumah, termasuk rumah mak Cicah, yang mendapatkan bantuan," ujarnya. (*)