Warga Miskin Bandung yang Tidak Dapat BPNT Bisa Ambil Beras di ATM Beras, Ada 6 ATM Beras di Bandung
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan mulai hari ini Pemkot meluncurkan program penyediaan beras bagi warga kurang mampu melalui ATM Beras
Penulis: Tiah SM | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan mulai hari ini Pemkot Bandung meluncurkan program penyediaan beras bagi warga kurang mampu melalui ATM Beras yang ditempatkan di lima masjid dan satu gereja.
Untuk itu, Emil sapaan Ridwan Kamil minta camat dan lurah segera mencatat warga kurang mampu yang belum mendapat raskin.
"Pemkot Bandung saat ini baru menyediakan 6 ATM beras di 6 wilayah. Rencananya, Pemkot Bandung akan menempatkan 151 ATM Beras di seluruh Kota Bandung," ujar Emil saat meluncurkan ATM Beras di Lapangan Urugan, Jalan A.H. Nasution RW 01 Kelurahan Cisurupan Kecamatan Cibiru, Selasa (31/7/2018).
• Mario Gomez Puji Tiga Striker Andalannya, Sebut Patrich Wanggai Berkembang di Persib Bandung
• AFF Keluarkan Pernyataan Resmi Terkait Timnas U-16 Malaysia yang dapat Hinaan dari Penonton
Menurut Emil, ATM Beras itu diperuntukan bagi warga kurang mampu yang tidak terlindungi program Beras Miskin (Raskin).
Satu mesin ATM beras bisa melayani sebanyak 75 kepala keluarga.
Saat ini, mesin ATM Beras ditempatkan di rumah-rumah ibadah, agar penerima manfaat bisa memperoleh bantuan materi sekaligus nasihat dari para pemuka agama di rumah-rumah ibadah.
"Agar sambil meminta beras, ada nasihat untuk keluar dari jurang kemiskinan. Pulang-pulang dapat bantuan dan nasihat dan lebih penting lagi agar meminimalisir terjadinya kecurangan," ujar Emil.
Bergelimang Harta dan Sukses, Hotman Paris Tetap Kena Bully, Sampai Pernah Masuk Rumah Sakit https://t.co/iPuE7q5ZDp via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 1, 2018
Emil mengatakan, untuk pengadaan ATM Beras, Pemkot Bandung mengeluarkan anggaran sebesar Rp 33 juta per unit.
Sedangkan untuk kebutuhan pengadaan ATM Beras di seluruh wilayah Kota Bandung membutuhkan anggaran sekitar Rp 5 miliar.
Warga miskin di kota tidak semua menjadi penerima manfaat bantuan pangan non tunai (BPNT).
Karena itu diharapkan warga miskin tidak menerima BPNT akan tergantikan dengan mendapat bantuan beras di ATM beras.
Adapun syarat untuk mendapatkan beras dari ATM Berasa tersebut, harus jemaah masjid atau jemaat gereja yang sudah direkomendasikan oleh Dinas Sosial sebagai warga yang berhak menerima bantuan.
Seminggu 2,5 Kilogram