Mantan Sopir Tangki Pertamina yang Kena PHK itu, Kini Jualan Bendera Merah Putih di Pinggir Jalan
"Selain umbul-umbul ada background bendera juga. Untungnya walau pun sedikit tapi lancar selama berjualan bendera ini," kata Dede.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) pada 17 Agustus, setiap tahun kita kerap melihat pemandangan unik yakni menjamurnya sejumlah pedagang musiman di pinggir jalan yang menjual berbagai jenis bendera merah putih.
Hal itu juga dilakoni oleh mantan sopir mobil tangki PT Pertamina yang di PHK tanpa pesangon, Dede Sari (54). Ia mengaku baru berjualan bendera merah putih sejak tiga tahun lalu.
• Perjuangan Janda Anak Satu Demi Berangkat Naik Haji, Makan Nasi Aking Pemberian Tetangga
"Baru buka lapak, ini hari pertama. Dari jam delapan pagi, lumayan sudah ada 10 orang yang membeli," ujar Dede seraya mengucapkan syukur, di gapura perbatasan antara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, Jalan Cibiru-Cileunyi, Rabu (1/8/2018) siang.
Dede mengatakan peristiwa pahit pemecatannya bersama dengan 83 rekan-rekannya yang lain menjadi momentum awal dirinya memutuskan untuk berdagang pakaian dan kini bendera merah putih.
Sopir Angkutan Online asal Jakarta Ditemukan dalam Keadaan Tewas di Hutan di Sumedang https://t.co/z2mRn7YDWS via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 1, 2018
"Sekarang tetap berusaha dengan berdagang. Kalau musiman seperti ini saya jualan bendera, dan umbul-umbul sampai tanggal 16 Agustus nanti. Kalau sudah selesai kembali lagi berjualan pakaian," ujar pria asal Cileunyi tersebut.
Dede menuturkan berbagai jenis bendera dari ukuran kecil selebar 90 centimeter hingga terlebar 120 centimeter dijualnya. Dia mematok harga dari Rp 20.000 hingga Rp 40.000 per lembar.
"Selain umbul-umbul ada background bendera juga. Untungnya walau pun sedikit tapi lancar selama berjualan bendera ini," kata Dede.
Bergelimang Harta dan Sukses, Hotman Paris Tetap Kena Bully, Sampai Pernah Masuk Rumah Sakit https://t.co/iPuE7q5ZDp via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 1, 2018
Dede berharap, banyak warga Bandung dan yang melintas di tempatnya berjulana, memasang bendera di depan kantor atau rumah ketika peringatan HUT RI sehingga benderanya banyak dibeli.
"Semoga banyak yang beli, apalagi ditambah mau Asean Games seperti ini. Tujuannya agar masyarakat bisa mengenang para pahlawan terdahulu yang telah berjuang demi kemerdekaan ini," kata Dede.