BNBP: 16 Orang Tewas dan 1454 Rumah Rusak Akibat Gempa di Lombok
Siti merupakan warga negara asing (WNA) yang sedang berkunjung ke Indonesia bersama rekannya yang lain untuk mendaki Gunung Rinjani.
TRIBUNJABAR.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan sebanyak 16 orang menjadi korban tewas akibat gempa yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Meninggal dunia 16 orang, 11 orang dari Lombok Timur, empat dari Lombok Utara, dan satu orang di Gunung Rinjani," ucap Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada awak media, Senin (30/7/2018).
Dari 16 orang korban meninggal, diketahui satu orang korban berasal dari Malaysia atas nama Siti Nur Lesmawida Ismail (30).
Siti merupakan warga negara asing (WNA) yang sedang berkunjung ke Indonesia bersama rekannya yang lain untuk mendaki Gunung Rinjani.
Saat kejadian, ia sedang bersama temannya yang lain di sebuah penginapan yang terletak di Kabupaten Lombok Timur.
"Satu korban warga Malaysia atas nama Siti Nur Lesmawida Ismail, korban adalah pendaki, tapi meninggal bukan di Gunung Rinjani, korban tewas saat ada di penginapan di Lombok Timur akibat tertimpa bangunan," kata dia.
• Viral! Pria Sengaja Semburkan Asap Vape pada Hewan di Batu Secret Zoo Malang, Dia Mengaku Iseng
• Link Live Streaming PS Tira Vs Persib Bandung: Maung Antisipasi Kejutan The Young Warrior
Selain itu, BNPB mencatat jumlah korban luka-luka ada 355 orang dan yang mengungsi akibat bencana tersebut sebanyak 5.141 orang.
Gempa berkekuatan 6,4 skala richter ini juga menimbulkan kerusakan bangunan yang cukup parah di sejumlah kabupaten di Provinsi NTB.
Tercatat, 1.454 rumah, tujuh fasilitas pendidikan, lima fasilitas kesehatan, 22 fasilitas peribadatan, dan satu jembatan rusak akibat gempa yang melanda Lombok pada Minggu (29/7/2018) pagi ini.
"Fasilitas publik tidak terdampak parah, kerusakan paling banyak itu rumah milik warga," ujarnya di Kantor BNPB, Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur.
"Disana rumah masih sederhana, belum dibangun dengan konstruksi tahan gempa," tambahnya.
Seperti diketahui, gempa berkekutan 6,4 skala richter melanda Lombok pada hari Minggu (29/7/2018) yang lalu sekira pukul 05.47 WIB.
Menurut Sutopo, pusat gempa berada di daratan dan pada kedalaman 10 kilometer.
"Pusat gempa di daratan dan berada di kedalaman 10 kilometer, gempa ini dirasakan warga selama 10 detik," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul BNPB : 16 Orang Tewas, 355 Terluka dan Ribuan Orang Mengungsi Akibat Gempa di Lombok