Jusuf Kalla Belum Tentu Dukung Jokowi Kalau Tak Jadi Cawapres: Tergantung Siapa Calonnya
Muncul pertanyaan ke mana arah dukungan Jusuf Kalla bila gagal menjadi calon wakil presiden Jokowi.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID - Jusuf Kalla masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal uji materi Pasal 169 huruf n Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Bila MK tidak mengabulkan uji materi tersebut maka pupus sudah mimpi Jusuf Kalla untuk kembali maju mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Muncul pertanyaan ke mana arah dukungan Jusuf Kalla bila gagal menjadi calon wakil presiden Jokowi?
Pertanyaan tersebut terjawab saat Jusuf Kalla diwawancarai Rosiana Silalahi dalam acara yang tayang di Kompas TV.
"Ah, kita belum tahu, nanti kita lihat siapa calon yang ada," ujar Jusuf Kalla, Kamis (26/7/2018) malam, dikutip dari Kompas.com.
Kemudian, Rosiana Silalahi menyinggung kemungkinan Jusuf Kalla bila tidak berpasangan dengan Jokowi.
"Artinya kalau saya seperahu, maknanya bersama-sama (capres dan cawapres). Ya (kalau tidak seperahu) pasti tidak sama-sama lagi kan. Karena beliau tentu dengan pasangan yang lain," ucapnya.
Jusuf Kalla sempat melontarkan pernyataan bahwa ia akan memposisikan diri netral.
"Saya akan netral. Saya akan...," Jusuf Kalla tidak meneruskan kata-katanya.
Pernyataan yang terlontar dari bibir Jusuf Kalla ditegaskan kembali oleh Rosiana Silalahi.
"Bapak akan netral?"
• Penyalahgunaan Narkotika di Bandung Meningkat, BNN dan Pemkot Bandung Nyatakan Perang
• Ghozali Siregar dan Ardi Idrus Bukti Transfer Cerdas Persib Bandung di Era Kepelatihan Mario Gomez
Jusuf Kalla mengatakan dukungannya akan bergantung pada cawapres yang digandeng oleh Jokowi.
"Artinya ya, tentu tergantung siapa calonnya. Kita kan belum tahu. Kalau memang calonnya sesuai dengan pikiran saya, saya akan mendukung itu," katanya.
Jusuf Kalla menegaskan bila cawapres Jokowi tidak sesuai dengan pilihannya, ia memilih untuk tidak mendukung Jokowi namun tidak kontra juga.
Dengan kata lain Jusuf Kalla memilih netral.
Jusuf Kalla juga memaparkan kriteria cawapres Jokowi yang akan didukungnya.
Cawapres tersebut memiliki karakter baik, tidak memiliki cela masa lalu, tidak memiliki persoalan hukum, dan memiliki pengetahuan baik dlaam hal mengembangkan ekonomi Indonesia.
Selain itu, ia juga mendukung cawapres yang dapat diterima seluruh kelompok masyarakat di Indonesia.
Jusuf Kalla tidak ingin memberikan nama dari sosok tersebut sebab ia tak ingin menyinggung salah satu pihak.
"Saya tidak mau berandai-andai. Nanti kalau berandai-andai, menyinggung lagi salah satu pihak lagi. Menjadi masalah lagi," ucapnya.
• 4 Es Kopi Susu Nikmat Ini Bisa Anda Nikmati di Empat Coffee Shop di Bandung
Jokowi Berburu Cawapres
Dalam acara Mata Najwa yang dipublikasikan pada 25 April 2018, Jokowi diwawancarai mengenai calon wakil presiden (cawapres).
Jokowi mengatakan soal cawapres, partainya akan berbicara terlebih dahulu.
Begitu juga dengan pembicaraan dengan partai pendukung dan relawan-relawan.
Kemudian, Jokowi ditanya mengenai Jusuf Kalla (JK) yang masuk konsiderasi cawapres.
"Ya mengapa tidak, kalau memang Undang-undang, konstitusi membolehkan mengapa tidak," ucapnya.
"Dia termasuk yang terbaik, Pak JK," katanya.
Menurut Jokowi, Jusuf Kalla adalah yang terbaik.
Kemudian, Jokowi ditunjukkan foto-foto tokoh politik yang dinilai mengkampanyekan diri menjadi cawapres.
Foto pertama adalah Muhaimin Iskandar.
Jokowi memberikan penilaiannya terhadap mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu.
"Bapak Muhaimin Iskandar termasuk yang terbaik. Pada saatnya nanti akan diputuskan," ujarnya.
• Ragam Hewan Kurban yang Dijajakan di Pameran Hewan Kurban Rumah Amal Salman ITB
• Fahri Hamzah Ingin Interogasi Nazaruddin di Lapas Sukamiskin, Tapi Pintunya Dikunci
Foto kedua yang ditunjukkan adalah M Romahurmuziy.
Jokowi menilai Ketua Umum PPP tersebut cocok sebagai Cawapres.
"Muda, santri, dan intelektual. Saya kira cocok untuk jadi Cawapres."
Foto selanjutnya yang ditunjukkan adalah Gatot Nurmantyo.
"Dari militer mengapa tidak. Saya kira semua opsi masih terbuka," komentarnya terkait Gatot Nurmantyo jika diusung menjadi Cawapresnya.
Terakhir adalah foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Jawaban Jokowi masih sama seperti sebelumnya.
Ia mengatakan Anies Baswedan adalah sosok muda yang pintar dan intelektual.
"Kita tidak pernah yang namanya tertutup. Untuk negara tidak tertutup."