Kewalahan Tertibkan PKL, Satpol PP Cimahi Libatkan Lebih Bayak Personel

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cimahi kewalahan untuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) bandel yang kerap perjualan di zona merah.

Atas hal itu, Satpol PP Kota Cimahi saat ini harus menurunkan lebih banyak personel ketika melakukan penertiban PKL bandel tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Dadan Darmawan, tak menampik, jika dilibatkannya banyak personel itu lantaran Satpol PP Kota Cimahi kewalahan karena PKL bandel lebih banyak dibandingan jumlah petugas Satpol PP yang dilapangan.

Mirip Pemilu, Pengunjung Pasar Murah TPID Kota Cirebon Harus Celupkan Jari ke Tinta Sebelum Pulang https://t.co/jddapwjxIA via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 26, 2018

"Karena personel harus bagi tugas, ada yang piket di kantor. Jadi petugas yang ke lapangan hanya sedikit tapi saat ini kita turunkan yang piket dikantor untuk penertiban," ujarnya saat ditemui di Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi, Kamis (26/7/2018).

Saat ini, kata Dadan, dalam setiap penertiban PKL, pihaknya harus menerjunkan dua truk personel yang disebar ke sejumlah wilayah Kota Cimahi.

Hasilnya PKL bandel yang tertangkap tangan saat penertiban, kata Dadan, jumlahnya bisa bertambah.

"Tapi tetap ada PKL yang berhasil kabur, memang untuk menyelesaikan masalah ini susah. Untuk PKL yang tertangkap tangan kita langsung sidang tindak pidana ringan (tipiring)," kata Dadan.

Namun untuk PKL yang kabur, lanjut Dadan, tetap dibiarkan demi faktor keselamatan, karena dalam setiap penertiban banyak PKL yang panik dan bisa menyebabkan kecelakaan.

• Ini yang Akan Dilakukan Ridwan Kamil di 100 Hari Pertama Setelah Dilantik Jadi Gubernur Jabar

• Ini Pengakuan Pelaku Perdagangan Perempuan dengan Modus Dinikahkan Tapi Jadi Romusha