Persib Bandung
Analisis Kemenangan 1-0 Persib Bandung atas Persela Lamongan: Butuh Pengatur Tempo
Kalau lawan mainnya cepat, harusnya kita bisa turunkan temponya, begitu kalau menurut saya, sehingga stamina tidak banyak yang terkuras.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
Analisis pertandingan oleh Yudi Guntara
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pertandingan Persib Bandung melawan Persela Lamongan kemarin malam saya melihat para pemain sepanjang 2x45 menit sama sekali tidak menurunkan tempo bermain dan juga tidak motivasi bermainnya tidak turun.
Tapi, saya menggaris bawahi soal tempo pertandingan.
Sepanjang pertandingan selalu intensitasnya tinggi, ini kalau menurut saya harus ada variasi, artinya ada pemain yang mampu mengatur tempo, menurunkan tempo bermain.
Bagaimana pemain itu memainkan possesion football saat lawan menguasi atau saat lawan memainkan permainan cepat, Persib harus bisa mengatur itu, jangan terbawa irama permainan lawan.
Kalau lawan mainnya cepat, harusnya kita bisa turunkan temponya, begitu kalau menurut saya, sehingga stamina tidak banyak yang terkuras.
Pada kondisi ini, peran Oh In Kyun sangat dibutuhkan, di sini tidak ada pemain yang bisa bermain seperti In Kyun, yang bisa mengatur irama permainan dan memberikan umpan matang kepada Bauman atau Ezechiel.
Peran itu yang menurut saya tidak ada dalam pertandingan tadi.
• Hari Ini Jokowi ke Bandung, Ini Lokasi Kunjungannya
• Alasan Nikita Mirzani Gugat Cerai Dipo Latief, Tak Kuat Walau Uang Belanja Rp 400 Juta Per Bulan
Apalagi tadi Dedi Kusnandar sudah keluar dibabak pertama, kelihatan jendral lapangan tengahnya tidak ada, Hariono bermainnya aman, hanya menghalau serangan pemain tengah Persela Lamongan.
Kemudian di lni belakang, kalau menurut saya Bojan Malisic dan Victor Igbonefo tetap yang terbaik. Terbukti tadi, di tujuh menit terakhir Gomez memasukan M Al Amin Syukur Fisabillah dan Tony. Itu menandakan pertahanan Persib sedikit kurang solid. Sehingga harus ditambah pemain belakang.
Tanpa mengecilkan nama Indra Mustafa, saya kira memang dibutuhkan pemain yang bisa bekerja sama dalam memainkan posisi center bek, apalagi secara postur, tadi Indra kalah dari striker lawan.
Tapi, Alhamdulillah dapat teratasi semua oleh motivasi pemain yang tidak kendor selama pertandingan, semua pemain yang tidak mau kalah.
Ke depan, di sisa tiga pertandingan lagi, saya kira pertama semua pemain harus menjaga motivasi bermain untuk memenangkan pertandingan, kemudian rotasi pemain, karena jarak pertandingannya mepet. (nazmi abdurrahman)