Sudah 25 Terduga Teroris Ditangkap di Jabar Pasca-Kerusuhan di Mako Brimob, 5 di Antaranya Ditembak
Dari jumlah itu, 5 di antaranya dilakukan tindakan tegas berupa penembakan hingga meninggal dunia.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, menyebut sedikitnya ada 25 terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di wilayah Jawa Barat.
Dari jumlah itu, 5 di antaranya dilakukan tindakan tegas berupa penembakan hingga meninggal dunia.
"Itu 4 di Cianjur, dan 1 di Pamanukan, Subang, beberapa minggu lalu," ujar Agung Budi Maryoto saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jl Gatot Subroto, Kabupaten Indramayu, Minggu (15/7/2018).
Ia mengatakan, seluruh terduga teroris itu termasuk 7 orang yang diamankan dari beberapa wilayah di Kabupaten Indramayu.
Seluruh terduga teroris itu diduga merupakan jaringan Jemaah Ansorut Daulah (JAD).
Bahkan, terduga teroris yang ditembak mati di Pamanukan, Subang, merupakan anggota JAD Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.
• Saksi Sejarah Ini Ceritakan Pembuatan Bendera Pusaka Indonesia, Kain Merahnya dari Tenda Warung Soto
• Djadjang Nurdjaman Blak-blakan soal Pemecatannya dari PSMS Medan, Skenario sampai Permintaan Ditolak
Agung mengakui pascakerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, dan bom bunuh diri di Surabaya, pihaknya mendapat instruksi dari Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.
"Kapolri menginstruksikan agar melakukan upaya antisipasi dan penidakan, jadi sebelum kejadian sudah ditangkap," kata Agung Budi Maryoto.
Ia mengatakan, penangkapan terduga teroris itu untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Karenanya, pihaknya mengejar terduga teroris sebelum mereka sempat bergerak.
Seluruh terduga teroris itupun diduga kuat terlibat kerusuhan di Mako Brimob dan bom bunuh diri Surabaya.(*)
Kekey Zakaria Sebut Perekrutan Patrich Wanggai Tak Diperlukan, Persib Butuh Gelandang https://t.co/CB2caEoj1D via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 15, 2018
