Bom Panci di Indramayu
Sempat Melarikan Diri Usai Ditangkap, Pelempar Bom Panci di Indramayu Berhasil Ditangkap Lagi
Padahal, timah panas masih bersarang di dada kanan pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjual kue di pasar itu.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Setelah melempar bom panci ke Mapolres Indramayu, GL diketahui tidak berani pulang ke rumahnya.
Padahal, timah panas masih bersarang di dada kanan pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjual kue di pasar itu.
"Saya ingatkan anggota di lapangan untuk kejar terus, makanya enggak berani pulang," ujar Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, saat konferensi pers di Mapolres Indramayu, Jl Gatot Subroto, Kabupaten Indramayu, Minggu (15/7/2018).
Ia mengatakan, GL ditangkap di rumah pamannya di Desa Tersana, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu.
Polda Jabar Selidiki Kasus Penyerangan Mapolres Indramayu oleh Dua OTK https://t.co/CxiHNY5zjQ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 15, 2018
Saat ini, GL dibawa ke RS Bhayangkara Losarang, Kabupaten Indramayu, dan dijaga ketat oleh petugas.
Sebelumnya GL sempat dibawa ke RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, oleh sejumlah orang yang mengaku sebagai aparat Pemerintah Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu.
Namun, ia tiba-tiba menghilang sebelum mendapatkan perawatan medis.
• Wahai Para Orang Tua, Ini 5 Tips Agar Anak Siap di Hari Pertama Masuk Sekolah
GL terkena tembakan petugas sesaat sebelum melakukan aksinya.
Istrinya yang berinisial AN terkena tembakan di tangan kirinya sehingga panci yang dipegangnya itu terjatuh sebelum sempat meledak.
"Bomnya kategori low explosion, dibuat dari black powder dan paku," kata Agung Budi Maryoto.(*)