DPPKBP3A Siapkan Posko Pengaduan Bullying Orientasi Siswa Baru
Kepala DPPKBP3A KBB, Asep Wahyu, menegaskan pihaknya telah berikrar untuk menghapus aksi bullying dalam masa orientasi siswa baru.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, NGAMPRAH - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyiapkan posko pengaduan bagi adanya siswa yang mendapat perlakuan bullying pada masa orientasi siswa baru.
Kepala DPPKBP3A KBB, Asep Wahyu, menegaskan pihaknya telah berikrar untuk menghapus aksi bullying dalam masa orientasi siswa baru.
Jika nantinya ada tindakan semacam itu, kata Asep mereka harus segera lapor ke DPPKBP3A dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) KBB agar dapat ditindaklanjuti.
Fakta Insiden Tewasnya Pelajar Asal Bogor yang Dibacok Orang Tak Dikenal Setelah Nobar Piala Dunia https://t.co/pTuhudRxsA via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 16, 2018
"Masa orientasi ini ialah masa yang sangat rawan bullying. Fase ini juga fase awal untuk mengenal lingkungan fisik di sekolah, budaya, personal sekolah, dan lainnya. Sebab, khawatir muncul tindakan tak terpuji dari kakak kelas, apalagi tak ada pengawasan dari guru dan pembinanya," ujar Asep di Ngamprah, Senin (16/7).
Adapun kriteria bullying, Asep menyebutkan, di antaranya berupa kata-kata verbal lewat cacian, tugas-tugad yang tak rasional, dan gaya busana seperti rambut dikepang dengan pita warn-warni atau kaos kaki warna-warni, sampai tindakan pada fisik.
"Saya harap pihak sekolah bisa mengendalikan tindakan panitia orientasi dan siswa senior untuk tidak melakukan tindak kekerasan terhadap fisik dan psikis terhadap siswa baru," ujarnya.
• Jamaah Sumedang Menjadi Jamaah Pertama yang Berangkat ke Tanah Suci dari Embarkasi Jawa Barat
• Ketua Komisi V DPRD Jabar: Biaya Pendidikan Idealnya Rp 5 Juta Per Siswa Per Tahun