Punya 3 Identitas Palsu, Pelaku Teror Bom di Pasuruan Pernah Dipenjara Kasus Bom Panci
Sekali lagi, ia menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk tidak takut dan resah atas kejadian ini.

TRIBUNJABAR.ID, PASURUAN– Kapolda Jawa Timur, Irjen Machfud Arifin, menyebutkan pelaku teror bom rakitan di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan adalah anggota jaringan teroris lama.
Pelaku yang memiliki tiga identitas palsu ini sempat melakukan aksi teror di tahun 2010.
"Semula kami mengira, pelaku ini tidak ada kaitannya dengan jaringan teroris. Setelah kami cek, ternyata dia pernah terlibat kasus terorisme dan sempat mendekam di penjara. Kasusnya sama, peledakan bom panci," kata Kapolda saat memimpin konferensi pers di Mapolres Pasuruan, Kamis (5/7/2018) malam.
Dia menjelaskan, di tahun 2010, yang bersangkutan pernah meledakkan pos lantas di Kalimalang, Jakarta.
Kim Jeffrey Kurniawan Dicoret Persib Bandung, Posisinya Akan Diganti Pemain Baru https://t.co/SCt9vZz9J7 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 5, 2018
Saat itu, pelaku berhasil dibekuk dan diadili.
Dia divonis menjalani hukuman penjara selama lima tahun, dan keluar di tahun 2015.
Tiga tahun berikutnya, dia kembali berulah namun tidak sesuai rencananya.
• Dingin! Suhu Udara Terendah Bandung Raya Hari Ini Diprakirakan Sekitar 17,4 Derajat Celsius
"Kini dia membuat aksi seperti ini. Jadi, habis berulah di Jakarta, dia melipir geser ke Jawa Timur dan merencanakan aksinya di sini. Namun aksinya gagal dan tidak sesuai dengan rencananya karena suatu kesalahan teknis sehingga bom lemparnya meledak. Kami juga masih mengembangkan dan mencari tahu, sebenarnya mana sasaran yang dipersiapkan diserang olehnya," kata Kapolda.
Dikatakan Irjen Machfud Arifin, pelaku ini baru saja kontrak enam bulan di sana.
-
Tolak Penunjukan Menteri, Kelompok Taliban Serang Kabul Pakai Bom Truk, 4 Orang Dilaporkan Tewas
-
Rumahnya Jadi Sasaran Teror Bom Molotov, Laode M Syarif Woles: Namanya Juga Kerja di KPK
-
Banyak Teror Menyerang KPK, Agus Rahardjo Berencana Bekali Petugasnya Senjata
-
Buka Baju, Habib Hamid Tantang Jerinx Bertemu, Balas Tantangan terhadap Habib Bahar bin Smith
-
Antasari Azhar Yakin KPK Tak Bisa Diteror, Dia Berpesan ke Jajaran KPK Agar Tak Takut