Nasib Kapolsek Bangil Dikejar Terduga Teroris di Pasuruan, Terobos Gang Sempit dan Dilempar Bom
Jaraknya dengan Kompol Iskak pun semakin dekat. Kemudian, ia melempar tas hitamnya ke arah Kompol Iskak.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID - Peristiwa mencekam terjadi di kawasan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Kamis (5/7/2018) siang, warga dikejutkan suara ledakan berkali-kali.
Ledakan itu terdengar dari sebuah rumah kontrakan milik Saprina.
Rumah itu dihuni oleh Anwar, bersama seorang perempuan dan anak usia 6 tahun.
Setelah ledakan, Anwar keluar rumah kontrakan.
Anwar tampak panik, lalu spontan berlari menjauh dari kerumunan warga.
Tingkah Anwar ini mengundang perhatian warga.
Warga pun mengejar Anwar dan mengepungnya. Namun, Anwar justru menakuti warga.
Ia menyodorkan tas hitam dan menyebut isinya adalah bom yang siap meledak.
Ancaman itu membuat warga kocar-kacir ketakutan.
Anwar pun kembali melarikan diri. Namun, ada pula sejumlah warga yang kembali mengejarnya.
Dada Anwar terkena tembakan senapan angin dan lemparan bambu, tapi Anwar terus melakukan pelariannya.
Kemudian, tibalah Kompol M Iskak, Kapolsek Bangil di TKP. Namun, hal tak terduga justru terjadi secara tiba-tiba.
• Kronologi Ledakan Bom di Pasuruan, Terduga Pelaku Kelahiran Jakarta Ber-KTP Serang Banten
• Foto-foto di TKP Bom Pasuruan, Terduga Teroris Mengancam saat Diadang Warga
• Pengakuan Saksi yang Sempat Tuntun Pemilik Bom: Saya Bilang Ngga Papa Bang?
Anwar malah berlari ke arah Kapolsek Bangil.
Kapolsek Bangil ini pun berlari dikejar Anwar.