Satu Hari Menjelang Pencoblosan Pilgub Jabar 2018, 14 Warga Cimahi Belum Punya E-KTP

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Satu hari menjelang pencoblosan Pilgub Jabar 2018, 14 warga Kota Cimahi yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT), Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektroniknya belum tercetak.

Warga tersebut berasal dari Kecamatan Cimahi Selatan sebanyak lima orang, Cimahi Tengah lima orang, dan Cimahi Utara empat orang.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi, M Suryadi mengatakan, meski KTP-nya belum tercetak, ke-14 pemilih pemula tersebut dipastikan bisa menyalurkan hak pilihnya.

Baca: Melody Eks JKT48 Sengaja Pulang ke Bandung Demi Pilkada, Ini Kriteria Pemimpin Idealnya

Baca: Blak-blakan Soal Timnas Indonesia, Luis Milla: Masalah di Negara Ini Hanya Penyerang

"Meski belum mengantongi KTP-el, 14 warga yang belum KTP-nya belum tercetak akan diberikan suket, kemungkinan KTP-nya bisa dicetak besok. Karena kami besok (Rabu) tetap buka pelayanan," ujarnya saat ditemui di Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi, Selasa (26/6/2018).

Hal itu, kata dia, 14 orang yang besok menginjak usia 17 tahun itu sudah melakukan foto dan perekaman KTP-el dan datanya sudah ada di Disdukcapil Kota Cimahi.

Jelang Persija Vs Persib, WHU Sebut Macan Kemayoran Sudah Ketakutan Duluan https://t.co/2HtS6It1Vj via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 26, 2018

Bahkan, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan ke-14 warga itu agar segera datang ke pelayanan Disdukcapil Kota Cimahi.

"Besok kan pencoblosan mereka dapat Suket, tapi besok masih bisa dicetak KTP-nya," katanya.

Ia mengatakan, semua DPT asal Kota Cimahi sebanyak 364.980 orang dipastikan bisa menyalurkan hak pilihnya dengan menggunakan KTP-el maupun Suket.

Bahkan pihaknya telah mengeluarkan Suket sebanyak 900 lembar khusus bagi warga yang tercantum dalam DPT tersebut.

"Ada juga sebanyak 263 purnawirawan TNI-Polri yang saat Pilwalkot Cimahi 2017 belum bisa mencoblos, sekarang mereka akan ikut serta," ujar Suryadi. (*)