Pilgub Jabar
Pengamat Sebut Wajar jika Ada Pro dan Kontra soal Pengangkatan M Iriawan jadi Pj Gubernur Jabar
Ia melihat beberapa pihak meragukan netralitas seorang penjabat polisi yang diangkat. . .
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Pengangkatan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Komjen Pol Mochamad Iriawan, menuai pro dan kontra.
Menurut Pengamat Politik dari Universitas Katolik Parahyangan, Asep Warlan, mengatakan bahwa pro dan kontra sangat wajar terjadi.
Ia melihat beberapa pihak meragukan netralitas seorang penjabat polisi yang diangkat sebagai Pj Gubernur Jabar.
“Jadi ada kecurigaan, kekhawatiran tidak netral wajar, maka jawablah dengan komitmen Pak Iriawan bahwa ia tetap netral, tidak ada keberpihakan, tidak akan menguntungkan siapapun paslon,” ujar Asep Warlan ketika dihubungi Senin (18/6/2018).
Pekerjaan rumah Iriawan, kata Asep Warlan, adalah menunjukan bahwa ia tidak menyalahi birokrasi dan jabatan untuk kepentingan tertentu.
Selain itu, Iriawan juga harus menunjukan kinerja yang baik sebagai Pj Gubernur Jawa Barat.
“Menjalankan pemerintah itu harus bagus dan baik, semua pekerjaan pemerintahan harus dijalankan,” ujarnya.
Asep Warlan melihat bahwa penunjukan Sekretaris Utama Lemhanas tersebut terkait masalah keamanan.
Menurut Asep Warlan, pemerintah pusat memandang Jawa Barat berpotensi terjadi konflik, terutama menjelang Pilkada Jabar 2018.
Sehingga perlu ada seseorang yang mengetahui kondisi Jawa Barat sekaligus paham soal keamanan.
Sedangkan dari sisi peraturan, ia menyebut Komjen Pol Iriawan sudah memenuhi syarat untuk diangkat menjadi Pj Gubernur Jabar.
“Nah, apakah memenuhi syarat? Iya memenuhi syarat, tidak ada masalah. Karena polisi boleh ditugaskan di luar kepolisian selama dibutuhkan negara, bisa di kementerian atau lembaga lain,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Utama Lemhanas, Mochammad Iriawan, diangkat sebagai Pj Gubernur Jawa Barat, di Gedung Merdeka, Bandung, Senin (18/6/2018).
Dalam pengangkatan tersebut, dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.
Gubernur Jawa Barat sebelumnya, Ahmad Heryawan, telah mengakhiri masa jabatannya pada Rabu (13/6/2018).
Tugasnya sempat digantikan oleh Sekda Pemprov Jawa Barat, Iwa Karniwa, sebagai Plh Gubernur Jawa Barat.
Iriawan akan menjabat sebagai Pj Gubernur Jawa Barat sampai hari pelantikan gubernur definitif terpilih.