Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri, Jangan Sampai Tidak Hafal

Secara garis besar, syarat dan rukun salat Idul Fitri tidak terlalu berbeda dengan salat lima waktu. Termasuk dalam hal yang membatalkan.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Cipta Permana
ILUSTRASI - Suasana solat Idulfitri di RW 03 Kampung Adat Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (6/7/2016). / Cipta Permana. 

TRIBUNJABAR.ID - Setelah berpuasa Ramadan selama satu bulan, umat Muslim merayakan Idul Fitri.

Takbir menggema, suka cita larut dalam momen saling bermaaf-maafan.

Saat Hari Raya Idul Fitri tiba, umat Islam dkianjurkan untuk menunaikan salat Ied atau Idul Fitri.

Menurut sebuah penjelasan di laman nu.or.id, salat Ied hukumnya sunnah muakkadah yang berarti saangat dianjurkan.

Disebutkan bahwa Rasulullah tidak pernah meninggalkan salat Ied sejak diisyaratkan pada tahun kedua hijriyah hingga Beliau wafat.

Secara garis besar, syarat dan rukun salat Idul Fitri tidak terlalu berbeda dengan salat lima waktu. Termasuk dalam hal yang membatalkan.

Hanya saja, ada beberapa gerakan dan bacaan yang berbeda di sana.

Adapun bacaan niat salat Idul Fitri, yaitu:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

(Ushalli sunnatan ‘iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

“Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Berikut tata cara salat Idul Fitri dilansir dari laman nu.or.id:

1. Membaca niat

2. Takbiratul ihram seperti salat biasanya.

3. Bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak 7 kali takbir -selain takbiratul ihram- sebelum memulai membaca Al Fatihah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved