Kisah Dua TKW Lolos dari Hukuman Mati atas Tuduhan Pembunuhan dan Punya Sihir
Masani disambut ibunda tercintanya, Maning yang sudah menunggu di bandara selama dua hari.
TRIBUNJABAR.ID, LOMBOK - Masani dan Sumiati, dua tenaga kerja wanita asal Nusa Tenggara Barat berterima kasih pada Presiden Joko Widodo yang telah membantu proses pembebasan mereka dari hukuman mati di Arab Saudi.
"Saya berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah membantu proses pembebasan kami dari hukuman pancung, melalui kerja keras pihak Kemenlu dan KBRI di Arab Saudi."
"Terima kasih Pak Jokowi, terima kasih, kami tak dihukum mati di negeri orang," kata Masani kepada Kompas.com saat tiba di Bandara Internasional Lombok, Kamis (7/6/2018).
Keduanya menjelaskan, selama bekerja di Arab Saudi, mereka dituduh melakukan pembunuhan dan memiliki sihir.
Akibatnya, keduanya diancam hukuman mati.
"Semua tuduhan itu tidak benar. Kami tak pernah membunuh atau melakukan praktik sihir pada siapapun. Jika tuduhan itu benar, maka tidak mungkin saya dan Mbak Sumiati bisa pulang seperti sekarang," ucap Masani.
Sumiati mengatakan bahwa selama bekerja, dia sempat ingin pulang namun disekap oleh majikannya karena harus merawat ibu majikan yang tengah sakit parah.
"Saya dituduh memberikan suntikan insulin dicampur racun pada ibu majikan saya. Padahal saya tidak pernah melakukan itu," kata Sumati.
"Mereka juga menuduh kami melakukan santet atau sihir. Kami benar-benar tak berdaya saat kami ditangkap dan dijebloskan ke penjara."
Baca: Leroy Sane Terpental dari Skuat Jerman ke Piala Dunia 2018, Mats Hummels Ungkap Alasannya
Baca: Rizky Febian Pernah Blak-blakan Lebih Enak Curhat dengan Lina, Sule Ternyata Cerewet dan Kepo Banget
"Pihak Kemenlu dan KBRI telah berjuang membantu kami, dan di KBRI saat ini ada 120 kawan-kawan kami yang masih terbelit berbagai masalah. Mereka aman di bawah perlindungan KBRI Arab Saudi," lanjut dia.
Sumiati dan Masani memang sempat bekerja di KBRI setelah bebas dari hukuman mati setahun lalu.
Mereka kemudian mengurus proses kepulangan hingga akhirnya bisa berlebaran di Tanah Air tahun ini.
Masani dan Sumiati tiba di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Kamis (7/6/2018).
Masani disambut ibunda tercintanya, Maning yang sudah menunggu di bandara selama dua hari.
Sementara Sumiati disambut sepupunya, Erwansyah. Dia tidak dijemput kedua orangtuanya karena sudah meninggal.
Kendati demikian, Sumiati tetap bahagia karena terbebas dari hukuman mati di Arab Saudi. (Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati)
Sule Berani Sindir Keras Rizky Febian di Depan Semua Orang, Rizky Terlihat Kesal https://t.co/doyL1UuoGW via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 8, 2018