Berdayakan Usaha Rintisan, Bandung Initiative Movement Gelar Pesantren Startup
Semakin kokohnya startup di Indonesia, menurut Nur Islami Javad (Jeff), terlihat dari munculnya empat 'unicorn' asli Indonesia

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dalam tiga tahun terakhir, entrepreneur di Indonesia menunjukkan grafik peningkatan.
Hal ini ditandai dengan bermunculannya ribuan startup (usaha rintisan) baru dalam berbagai kategori.
Menurut Nur Islami Javad (Jeff), selaku Co Founder Bandung Initiative Movement (BIM), untuk kategori teknologi finansial saja sudah lebih dari 200 startup muncul dalam dua tahun terakhir.
Baca: Stasiun di Bandung Tingkatkan Keamanan Jelang Arus Mudik-Balik Lebaran, Jadi Makin Aman!
Baca: Pemprov Jabar Akan Verifikasi Masyarakat yang Tinggal di Wilayah Proyek Kereta Bogor-Sukabumi
Semakin kokohnya startup di Indonesia, menurut dia, terlihat dari munculnya empat 'unicorn' asli Indonesia, yaitu Gojek, Bukalapak, Tokopedia dan Traveloka.
"Di era digital ini, teknologi banyak membantu bisnis. Banyak startup bermunculan, di segmen transportasi, e-commerce, hospitality, dan di berbagai sektor ekonomi. Semakin banyak irisan, semakin banyak bisnis model baru yang ditawarkan," kata Jeff dalam acara Pesantren Startup di Bandung Creative Hub, Sabtu (2/6/2018).
Jeff menambahkan bahwa era kemunculan startup dengan bisnis model kekinian muncul karena terjadinya pergeseran kegiatan belanja kebutuhan, transportasi, dan berbagai kebutuhan lainnya di masyarakat. Pergeseran yang terjadi adalah hingga 90 persen menuju online.
Dalam survey terhadap 808 responden di akhir 2017, menurut Jeff, 90 persen masyarakat sudah membeli tiket pesawatnya online, 72 persen melakukan booking hotel secara online, 60 persen pembelian pulsa dan token prabayar secara online, belanja makanan dan minuman sudah mencapai 33 persen online, belanja buku, hobi, koleksi berkisar 32 persen online.
Amien Rais, Fadli Zon, & Ahmad Dhani Rekaman Lagu #2019GantiPresiden, Tokoh Lain Ikut Sumbang Suara
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 6, 2018
"Bahkan pembelian tiket konser, sudah 72 persen online. Tiket bioskop, 28 persen online, belanja fesyen dan mode 22 persen online. Lebih dahsyat lagi, rata-rata nilai pengeluaran atau belanja secara online bila dibandingkan secara tradisional atau konvensional, jumlahnya hampir sama," katanya.
-
Food Lover! Resto Honolulu Poke Bowl Sajikan Makanan Sehat Perpaduan Hawaii dan Jepang [VLOG]
-
Begini Cara Gunakan Aplikasi Noompang, Pemberi Tumpangan dan Penumpang Bisa Saling Nilai
-
Omongan Ridwan Kamil 'Mucho Trabajo, Mucho Dinero' Bikin Marc Marquez Ngakak
-
Marc Marquez Berada di Bandung, Naik Bandros dan Makan Siang Bareng Ridwan Kamil
-
Kabar Baik Bagi Guru Honorer, Buruh, dan Veteran, Naik TMB Tarifnya Rp 1, Diberlakukan Awal Maret