Jadi Bagian Sejarah Kelam Dunia, Ini 4 Jenis Perbudakan yang Pernah Terjadi di Afrika

Di Afrika sendiri, rupanya perbudakan bukan hanya satu jenis, ada empat jenis perbudakan yang berbeda.

nationalgeographic.grid.id/Narvikk/E+/Getty Images
Ilustrasi perbudakan 

TRIBUNJABAR.ID - Perbudakan telah tercatat dan menjadi bagian dari sejarah kelam dunia.

Orang-orang asal Benua Afrika sudah menjadi sasaran praktik perbudakan selama berabad-abad.

Mereka yang diperbudak dianggap sebagai barang dan diperdagangkan.

Bahkan saat praktik perdagangan manusia dihapuskan, masih ada cara-cara pemerintah kolonial melakukan perbudakan 'tak kasat mata'.

Cara tersebut adalah lewat sistem kerja paksa.


Budak sendiri memiliki arti sebagai "Orang yang dikontrol dan dimiliki".

Di Afrika sendiri, rupanya perbudakan bukan hanya satu jenis, ada empat jenis perbudakan yang berbeda.

Berikut adalah empat jenis perbudakan yang terjadi di Afrika:

Baca: Ponsel Jatuh ke Gorong-gorong di Bandung, Satu Unit Tim Damkar Dikerahkan untuk Mengambilnya

1. Perbudakan barang pribadi (Chattel)

Perbudakan jenis ini adalah saat seseorang dianggap sebagai barang pribadi dan bisa diperdagangkan.

Para budak tersebut tidak memiliki hak atas diri sendiri, bahkan diharapkan melakukan pekerjaan sesuai perintah pemiliknya, bahkan memberikan 'bantuan' seksual.

Bentuk perbudakan ini terbawa hingga ke Amerika sebagai hasil dari perdagangan budak trans-Atlantik

Terdapat laporan bahwa masih adanya chattel slavery di negara-negara Islam Afrika, seperti Mauritania dan Sudan.

Padahal kedua negara ini menjadi peserta dalam Konvensi Perbudakan PBB 1956.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved