Mahathir Mohamad Terang-terangan Akui Tak Tertarik dengan Nobel Perdamaian

Perdana Menteri Malaysia (PM) Mahathir Mohamad menolak permintaan untuk dinominasikan. . .

Editor: Fauzie Pradita Abbas
AFP/Manan Vatsyayana
Mantan perdana menteri Malaysia sekaligus pemimpin oposisi Mahathir Mohamad (tengah) merayakan kemenangannya dalam pemilu bersama rekan koalisinya dalam konferensi pers, di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (10/5/2018) dini hari. 

TRIBUNJABAR.ID, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia (PM) Mahathir Mohamad menolak permintaan untuk dinominasikan sebagai peraih hadiah Nobel Perdamaian tahun ini.

"Hadiah Nobel? Aku tidak sebegitu mulia," ucap Mahathir dalam konferensi pers setelah Rapat Dewan Tertinggi Parti Pribumi Bersatu Malaysia pada Senin (28/5/2018).

Petisi Change.org membandingkan Mahathir dengan tokoh revolusioner anti apartheid Nelson Mandela.

Petisi penggalangan dukungan Mahathir masuk nominasi peraih Nobel perdamaian seperti Mandela terima itu diluncurkan pada Sabtu (26/8/2019).

Sejauh ini tercatat petisi ini telah menerima lebih dari 26.300 tanda tangan dukungan.

Dimulai oleh Alexandria Abishegam, petisi yang ditujukan kepada Yayasan Nobel, mendorong Mahathir jadi nominator untuk hadiah Nobel Perdamaian atas tekadnya untuk kembali ke politik pada umur 92 tahun.

Dan terkait keputusan Mahathir ingin bekerja dengan mantan pengkritiknya untuk "menyelamatkan negara kami".

"Faktanya bahwa Mahathir telah juga secara terbuka mengakui kesalahannya sendiri dan meminta maaf atas kesalahan masa lalu membuatnya benar-benar 'manusia luar biasa' dan pemimpin yang patut ditiru." Demikian ajakan dalam petisi. (The Star). 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved