Pengakuan Mantan Pengikut Aman Abdurrahman: Aman Tak Layak jadi Pemimpin & Tak Pernah Perang

Begini pengakuan mengejutkan mantan pengikut Aman Abdurrahman. Ternyata sosok terdakwa kasus terorisme itu tak pernah terjun ke medan perang.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Kolase
Yudi Zulfahri dan Aman Abdurrahman 

TRIBUNJABAR.ID - Terdakwa kasus terorisme Aman Abdurrahman kini dituntut hukuman mati atas segala tuduhan yang ditujukan kepadanya.

Jaksa penuntut umum (JPU) menilai tak ada hal yang bisa meringankan Aman dalam kasusnya.

"Menurut kami, tidak ditemukan hal-hal yang meringankan dalam perbuatan terdakwa," ujar jaksa Mayasari membacakan surat tuntutan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018), mengutip dari kompas.com.

Jaksa Mayasari menyebutkan, setidaknya terdapat enam hal yang memberatkan tuntutan terhadap Aman.

Pertama, Aman disebut sebagai residivis kasus terorisme dan dianggap membahayakan orang lain.

Jaksa Mayasari menyebut bahwa Aman sebagai penggagas, pembentuk, dan pendiri Jamaah Ashorut Daulah (JAD). Kelompok itu bertentangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selanjutnya, Aman disebut sebagai penganjur dan penggerak terhadap pengikutnya untuk melakukan hal-hal yang membahayakan.

Poin selanjutnya adalah terkait serangkaian kasus terorisme yang disebut-sebut telah melibatkan Aman dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa hingga korban luka berat.

Aman dianggap telah merenggut masa depan seorang anak yang meninggal di lokasi kejadian ledakan bom. Kondisi anak itu pun cukup mengenaskan, edia menderita luka bakar lebih dari 90 persen. Selain itu, ada pula lima anak yang mengalami luka berat.

Poin terakhir yang memberatkan Aman yaitu terkait pemahaman yang menentang demokrasi. Pemahaman Aman tentang syirik demokrasi telah dimuat di internet dalam blog. Tulisan tersebut kemudian dapat diakses siapa saja dan dapat memengaruhi banyak orang.

Menguak mengenai sosok Aman, ternyata pendiri kelompok JAD itu tidak pernah ikut ke medan perang.

Baca: Keluar dari Polisi lalu Gabung Teroris, Sofyan Tsauri Akhirnya Bertobat Setelah Alami Hal Ini

Hal itu dijelaskan mantan pengikut Aman, Yudi Zulfahri dalam sebuah wawancara di acara Fakta TV One beberapa waktu lalu.

"Ilmunya saja, doktrinnya saja," ujar Yudi.

"Ustaz Aman ini dalam segi militer, dia kurang, dia uataz. Jadi waktu itu dianggap semacam ulamanya saja," tambahnya.

Yudi juga menganalisis mengenai insiden kerusuhan di Mako Brimob tempo hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved