Rusuh di Rutan Mako Brimob

Tak Disangka, Setelah Duel Berdarah di Mako Brimob, Polisi Suapi Makanan Kepada Napi

Dua orang polisi menyuapi makanan kepada narapidana yang tangannya tak bisa digunakan itu.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Istimewa
Narapidana Disuapi Makan1 

TRIBUNJABAR.ID - Drama penyanderaan di Mako Brimob sudah berakhir.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam.

Sebanyak lima personel polisi gugur menjadi korban penganiyaan narapidana terorisme.

Selain itu, satu narapidana terorisme jatuh menjadi korban.

Mako Brimob akhirnya dapat direbut kembali oleh polisi setelah 40 jam dikuasai oleh narapidana terorisme.

Polisi terlebih dahulu mengultimatum para narapidana terorisme yang berhasil merebut senjata.

Dalam ultimatumnya, polisi memberikan dua pilihan kepada para narapidana terorisme, menyerahkan diri atau menghadapi risiko serbuan.

Wiranto mengatakan, narapidana terorisme itu diberi batas waktu tertentu.

Menjelang subuh, sbeanyak 145 narapidana terorisme menyerahkan diri kepada polisi.

Sementara 10 narapidana lainnya enggan menyerah dan moncoba melawan polisi.

Kemudian, polisi menyerbu 10 narapidana yang tersisa.


Baca: Israel Kerahkan 28 Jet Tempur Serang Suriah, Tapi Separo Tembakan Misilnya Dipatahkan

Baca: Bukan Hoax! Begini Cara Menjual Racun Kalajengking, Bisa Dijual Online

"Sisa teroris masih ada 10. Aparat keamanan melaksanakan serbuan di lokasi mereka. Tadi kita dengar bunyi tembakan dan bom," kata Wiranto.

Baku tembak pun tak terelakkan, akhirnya 10 narapidana terorisme itu menyerah.

Sekitar pukul 07.15 WIB, polisi meledakkan seluruh bom yang berhasil dirakit narapidana selama penyanderaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved