Gubernur Jabar Jalani Sidang Doktor di Unpad
Dalam pemaparannya, Aher menjelaskan bisnis sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Citarum terancam eksistensinya. . .
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjalani Sidang Promosi Doktor di Universitas Padjadjaran, Rabu (9/5/2018).
Sidang terbuka ini dihadiri ratusan tokoh masyarakat Jawa Barat, akademisi, dan pejabat negara.
Judul disertasi yang dikerjakan Gubernur yang akrab disapa Aher ini adalah "Model Keberlanjutan Bisnis Di Daerah Aliran Sungai Citarum, Indonesia".
Dalam sidang tersebut, Aher mempertahankan disertasinya dengan menjawab semua pertanyaan tim promotor dan profesor lainnya.
Dalam pemaparannya, Aher menjelaskan bisnis sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Citarum terancam eksistensinya jika para pelaku usaha, mulai dari usaha industri, pertanian, perikanan, dan peternakan, tidak menjaga kelestarian Sungai Citarum.
Begitu pun dengan keberlangsungan kehidupan di DAS Citarum.
Aher mengatakan, jika semua pihak bisa menjaga kelestarian air, terutama Sungai Citarum, industri bisa menggunakan air sungai sebagai air baku tanpa menggunakan air dalam tanah, kemudian dengan semakin baiknya kualitas air sungai, sektor bisnis pertanian dan lainnya pun akan menghasilkan panen yang terbaik.
Dalam kesempatan tersebut, muncul sejumlah pertanyaan menarik. Di antaranya, menanyakan jika Aher menjadi presiden, akankah dirinya menjadikan air sebagai alat utama penggerak perekonomian Indonesia, layaknya Presiden Amerika Serikat Roosevelt mengatasi depresi ekonomi besar di Amerika dengan memberdayakan air di berbagai bidang.
Aher pun mengatakan dirinya akan melaksanakan hal serupa dengan Roosevelt, menjadikan air dalam kampanyenya untuk mengatasi masalah kesehatan, lingkungan, sampai ekonomi. Aher mengatakan itulah hal yang dilakukannya selama ini sebagai Gubernur, berbagai tujuan yang dapat dicapai jika air Citarum kembali bersih.
"Contohnya selama ini orang berkampanye akan menggratiskan biaya kesehatan, tapi tidak terpikir untuk menjaga kelestarian air dan mengatasi masalah sampah untuk meningkatkan kualitas kesehatan supaya masyarakat tidak sakit. Kita harus berpikir beberapa tahap seperti Roosevelt, bukan hanya menyelesaikan satu tahap satu tahap," kata Aher dalam pemaparannya.
Aher pun sempat ditanya akankah dirinya mengambil kuliah S3 bidang lainnya mengingat desertasi yang dibuat Aher akan melahirkan banyak penelitian lainnya jika dilanjutkan di beberapa bidang di luar bisnis, terutama tentang lingkungan hidup dan pembangunan.