4 Amalan yang Keliru Dilakukan Menjelang Bulan Ramadan

Kendati begitu, rupanya ada beberapa amalan yang kerap dilakukan secara keliru jelan Ramadan.

Penulis: Yudha Maulana | Editor: Yudha Maulana
zoom-inlihat foto 4 Amalan yang Keliru Dilakukan Menjelang Bulan Ramadan
Zelphi
MENARA KEMBAR - Menara kembar Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat menjadi tujuan wisata untuk melihat pemandangan Bandung dari menara kembar yang tingginya mencapai 99 meter.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bulan Ramadan merupakan bulan yang agung bagi Umat Muslim.

Bulan Ramadan adalah saat dimana turunnya Alquran, petunjuk bagi umat manusia dan pembuktian adanya Nabi dan Rasul sebagai suri teladan.

Bulan yang mulia ini juga dijadikan momentum oleh muslim untuk melakukan berbagai amalan.

Baca: Jelang Ramadan, Pengunjung Padati Mini Expo dan Pasar Murah di Keraton Kacirebonan

Pasalnya, setiap amalan akan diganjar dengan pahala yang berlipat-lipat.

Umat Islam pun dianjurkan untuk mempelajari berbagai amalan pelengkap, selain ibadah shaum Ramadan yang diwajibkan.

Tak ayal sebelum Ramadan tiba pun berbagai persiapan dan amalan pun dilakukan.

Baca: Metode Diet Tanpa Efek Samping, Gunakan Saja Tanaman Ini, Lemak Berlebih di Tubuh Bakal Hancur

Kendati begitu, rupanya ada beberapa amalan yang kerap dilakukan secara keliru jelan Ramadan.

Agar tak keliru, Tribun Jabar menghimpun beberapa kekeliruan menjelang bulan Ramadan. Disadur dari tulisan Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc. dalam situs muslim.or.id inilah daftar kesalahan yang umumnya terjadi di tengah-tengah muslimin jelang Ramadan.

1. Mengkhususkan Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan

ilustrasi pekuburan
ilustrasi pekuburan (TRIBUN JABAR / ZELPHI)

Tidaklah tepat keyakinan bahwa menjelang bulan Ramadhan adalah waktu utama untuk menziarahi kubur orang tua atau kerabat (yang dikenal dengan “nyadran”).

Kita boleh setiap saat melakukan ziarah kubur agar hati kita semakin lembut karena mengingat kematian.

Namun masalahnya adalah jika seseorang mengkhususkan ziarah kubur pada waktu tertentu dan meyakini bahwa menjelang Ramadhan adalah waktu utama untuk nyadran atau nyekar. Ini sungguh suatu kekeliruan karena tidak ada dasar dari ajaran Islam yang menuntunkan hal ini.

2. Mandi Besar, atau Keramasan Menyambut Ramadhan

Lokasi kolam di hulu Sungai Citarum, Gunung Wayang, Kabupaten Bandung, yang dipercaya sebagai tempat pemandian Prabu Siliwangi.
Lokasi kolam di hulu Sungai Citarum, Gunung Wayang, Kabupaten Bandung, yang dipercaya sebagai tempat pemandian Prabu Siliwangi. (TRIBUNJABAR.CO.ID/YONGKI YULIUS)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved