Pernyataan Sandiaga Uno dan Polisi Terkait Penyebab Tewasnya 2 Anak di Monas, Mana yang Benar ?
Acara tersebut memakan korban tewas, yakni Mahesha Junaedi (12) dan Rizki (10).
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Forum Untukmu Indonesia (FUI) menyelenggarakan acara bagi-bagi sembako.
Acara tersebut digelar di Monas pada Sabtu (28/4/2018) lalu.
Pihak FUI menyatakan ada 400 ribu kupon sembako dan makanan gratis yang dibagikan.
Melansir dari Kompas, pembagian sembako ini berlangsung tidak tertib karena membludaknya massa.
Acara tersebut memakan korban tewas, yakni Mahesha Junaedi (12) dan Rizki (10).
Mirisnya, korban acara bagi sembako tersebut masih anak-anak.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan dua korban tersebut meninggal akibat berdesak-desakkan.
"Ada dua korban yang mesti kehilangan nyawanya, yaitu saudara kita Mahesha Junaedi (12) dan satu lagi adinda Rizki Syaputra (10). Keduanya warga Pademangan. Adinda Rizki bersama Mahesha Janaedi harus kehilangan nyawa karena berdesak-desakan," ujar Sandiaga Uno di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (30/4/2018).
Ia mengatakan sudah bertemu dengan pihak panitia penyelenggara.
Maksud pertemuan tersebut adalah berkoordinasi untuk tidak lanjut dan pertanggungjawaban pihak panitia.
Ia juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.
Satu hari setelahnya, pihak kepolisian memberikan pernyataan terkait penyebab meninggalnya kedua anak tersebut.
Kisah Perjuangan Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional yang Pernah Tak Tamat Sekolah https://t.co/lQPQM4v556 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 2, 2018
Baca: Siapa Sangka Ki Hajar Dewantara Pernah Buat Belanda Panas Kuping, Ini yang Dilakukannya
Baca: Mau Awet Muda Seperti Dayang Sumbi? Cobain deh Daun Manarasa di Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu