Cak Imin Sempat Incar Kursi Presiden, Tak Jadi Karena Takut Dua 'Kecelakaan' Ini Terjadi
Menurutnya, bila ia jadi dicalonkan sebagai Capres maka ada dua dampak yang ia sebut sebagai 'kecelakaan'.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Muhaimin Iskandar atau Cak Imin disebut-sebut akan maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pilpres 2019.
Wajahnya terpampang pada baligo.
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Jokowi dengan nada bercanda mengatakan baligo Muhaimin Iskandar lebih banyak dibandingkan baligo Asian Games.
Namun siapa sangka ternyata Ketua Umum PKB ini hampir dipromosikan sebagai Calon Presiden oleh Nahdlatul Ulama (NU).
Ternyata ada cerita dibalik itu semua.
Bukan tanpa sebab Nahdlatul Ulama menyodorkan nama Muhaimin Iskandar.
Ia membeberkan alasannya pada acara Tompi & Glenn.
Menurut Muhaimin Iskandar, ada harapan terpendam Nahdlatul Ulama.
Mereka menginginkan satu di antara kadernya bisa menyampaikan aspirasi ke pucuk pimpinan negara.
"Pada dasarnya ada harapan terpendam. Menginginkan salah satu kadernya, ya aspirasi bisa masuk di pucuk pimpinan nasional," ujar Muhaimin Iskandar.
Harapan tersebut selama ini sudah lama terpendam atau tersembunyi.
Baca: Demi Dikucur Gratis oleh Para Wanita Kece, Pengunjung Taman Sejarah Rela Antre Sambil Panas-panasan
Foto-foto Ade Firman Hakim, Polisi Ganteng yang Berani 'Permalukan' Kapolri di Jalanan https://t.co/zPDyYsv2ja via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 29, 2018
Baca: Bau Durian jadi Biang Keladi Ratusan Orang Dievakuasi di Melbourne
"Karena rasa rendah hati, tidak mau ngomong, saya sebutnya ini silent hope," katanya.