Korban Sumur Meledak Terus Berzikir Sebelum Menemui Ajal, Sempat Berujar Lirih pada Kawannya

Dedi Syahputra sempat dilarikan ke RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur sebelum akhirnya meninggal dunia.

Editor: Ravianto
Kompas.com/Masriadi
Api masih menyala di lokasi ledakan sumur minyak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (25/4/2018). 

TRIBUNJABAR.ID, PEUREULAK - TOLONG jaga mamakku,” ujar Dedi Syahputra sambil merintih menahan sakit akibat luka bakar yang mendera tubuhnya.

Dedi merupakan salah satu dari 19 korban meninggal akibat kebakaran sumur minyak Ranto Peureulak, Aceh Timur, Rabu (25/4/2018) dini hari.

Dedi Syahputra sempat dilarikan ke RSUD dr Zubir Mahmud, Aceh Timur sebelum akhirnya meninggal dunia.

Dalam perjalanan itulah, di pangkuan rekannya, Fuad, Dedi berujar lirih.

"Tolong jaga mamakku Ad (Fuad). Selanjutnya dia terus berzikir dan akhirnya meninggal dunia di RSUD dr Zubir Mahmud," ujar Fuad kepada Serambi Indonesia mengutip saat-saat terakhirnya dengan Dedi.

Baca: Hashtag #PersijaTakutKalah Jadi Trending Topic Setelah Laga Lawan Persib Bandung Diundur

Fuad mengaku selain Dedi Syahputra, ia juga sempat menyelamatkan delapan korban lainnya di tengah kepanikan dan jerit kesakitan pada dini hari itu.

"Korban berlarian ke sana-kemari sambil menjerit minta tolong. Ada yang menceburkan diri ke kolam atau ke lumpur. Suasana benar-benar mencekam," kata Fuad.

Fuad pada saat kejadian itu juga melakukan pengeboran pada jarak sekitar 700 meter dari titik bencana.

"Dari tujuh korban yang saya sempat bantu, enam di antaranya meninggal dunia," kenang Fuad.(c49)


Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved