Bu Guru dan Teman Lajangnya yang Pingsan di Dalam Mobil Ternyata Keracunan

Polisi juga mengambil sisa makanan camilan. Sampel itu akan diperiksakan ke Labfor Polda Jatim.

Editor: Ravianto
didik mashudi/surya
ASAL TULUNGAGUNG - Penumpang mobil sedan yang pingsan dievakuasi polisi dari TKP di Jl Letjen Sutoyo ke RS Baptis, Kota Kediri, Senin (23/4/2018). 

TRIBUNJABAR.ID, TULUNGAGUNG - Polisi mengungkap misteri terkait peristiwa bu guru dan perjaka asal Tulungagung yang bikin geger Kota Kediri pada Senin (23/4/2018).

Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi mengatakan kedua warga Tulungagung yang pingsan setelah mendapatkan penanganan tim medis kondisinya sudah sadar sejak Senin malam.

"Dua orang yang dirawat sudah sadar dan bisa dimintai keterangan. Dugaan awal dokter penyebabnya karena keracunan," ungkap AKBP Anthon Haryadi usai menjenguk korban di RS Baptis, Senin.

Polisi juga mengambil sisa makanan camilan. Sampel itu akan diperiksakan ke Labfor Polda Jatim.

"Apa racunnya akan diteliti Labfor," jelasnya.

Baca: Keputusan-keputusan Kontroversial Wasit sampai Pekan 5 Liga 1: Dua Melibatkan Persib Bandung

Baca: LIVE STREAMING SCTV Semifinal Liga Champions: Liverpool vs AS Roma, Muenchen vs Madrid

Di berita sebelumnya, Bu guru dan perjaka asal Tulungagung bikin geger Kota Kediri pada Senin 23 April 2018 sore. Mulut mereka berbusa saat ditemukan di dalam sebuah mobil.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Letjen Sutoyo, Kota Kediri dan membuat heboh banyak orang.

Ketika itu mobil mobil sedan bernopol AD 7493 PA tiba-tiba berhenti di tengah jalan dan membuat macet.

Setelah diperiksa, pengendara dan penumpang mobil itu pingsan. Warga juga mendapati kalau mulut mereka berbusa.

Informasi yang dihimpun, sopir mobil itu bernama Haris Prasetya (44), warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung. Statusnya belum kawin dan karyawan swasta.

Sementara yang perempuan bernama Farida Eko Riyanti (35), warga Desa Tanggul Turus, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Statusnya sudah kawin dengan profesi sebagai guru.

Dalam pemeriksaan, Haris ternyata membeli es jus jambu dan rekannya es jus jeruk sebelum ke Kediri. Es jus ini dipesan di penjual Ny Y warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.

Selain mengambil sampel sisa minuman juga mengambil sampel sisa makanan camilan yang dikonsumsi Haris dan Farida sebelum berangkat ke Kediri. Makanan camilan ini masih tersisa di rumah Haris.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved