Kisah Masriah Dewiyani, Sukarela Ajarkan Bahasa Inggris di Rumah Beratapkan Asbes
"Alhamdulillah itu sudah lebih baik, waktu awal-awal ada saja yang pulang gitu saja, tapi enggak apa-apa," kata Masriah Dewiyani.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Seorang wanita berbaju merah muda tampak mendampingi anak laki-laki belajar.
Sesekali anak laki-laki yang mengenakan kaus hitam itu terlihat menunjukkan bukunya kepada wanita tersebut.
Wanita bernama Masriah Dewiyani (40) itupun langsung memeriksa buku yang berisi catatan tugas anak laki-laki itu.
Rupanya warga Gang Cengkir Kp Kebon Kelapa Timur RT 3 RW 5, Kelurahan Kejaksan, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, itu tengah mendampingi seorang murid lesnya.
Masriah, begitu ia biasa disapa, merupakan seorang guru les Bahasa Inggris.
Namun, ibu dua anak itu tak mematok harga tertentu bagi orang tua yang menitipkan anaknya untuk les Bahasa Inggris.
Baca: Tips Belajar Saat UN Ala Masriah, Guru Les Bahasa Inggris di Cirebon yang Belajar Secara Otodidak
"Buka les di rumah dari 2008," kata Masriah Dewiyani saat ditemui di rumahnya, Senin (23/4/2018).
Ia membuka les Bahasa Inggris setelah memutuskan keluar sebuah perusahaan swasta di Kota Cirebon.
Saat itu, anak pertamanya, Dinda (8), masih balita dan tidak mau ditinggal oleh Masriah sekadar untuk bekerja.
Iapun berhenti dari pekerjaan yang telah digelutinya selama hampir 10 tahun itu.

Masriah yang merasa jenuh itu membuka les Bahasa Inggris sekadar mengisi waktu luang.
Baca: Ruang UN SMP Muhammadiyah Waipare Diberondong Peluru, Murid Bersembunyi di Kolong Meja
Niatan itu disampaikan kepada para tetangganya dan mengajak anak mereka untuk ikut belajar Bahasa Inggris di rumah Masriah.