Biasanya Selutut, Banjir Sabtu Malam di Astana Anyar Setinggi Dada Orang Dewasa, Warga: Ini Terparah

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Beberapa warga yang tinggal di sekitar Gang Tresna Asih, Astana Anyar, Bandung, menyebut banjir yang terjadi Sabtu malam (21/4/2018) sebagai banjir terparah yang pernah dialaminya.

Satu di antaranya adalah Cahya Haryadi (51), pemilik usaha percetakan di Gang Tresna Asih selama sembilan tahun, mengatakan bahwa sebelumnya tidak pernah ada banjir sebesar kemarin.

“Saya di sini sembilan tahun, biasanya kalau pun banjir hanya di jalan, tidak masuk rumah. Kalau pun masuk rumah hanya sedikit, rembesannya saja,” ujarnya ketika ditemui Tribun Jabar, Minggu (22/4/2018).

Banjir tersebut menyebabkan kantornya kotor dan mesin percetakannya rusak.

Baca: Nestapa Korban Banjir Astana Anyar, Rumah hingga Perabotan Rusak, Vivi: Ini Banjir yang Terparah

Meski begitu, Cahya mengaku bahwa dampak yang didapat kantornya bukan yang terparah.

Nadiman (60), warga RT 02/RW 04, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Bandung, mengatakan bahwa banjir Sabtu malam merupakan yang terparah yang pernah ia alami selama tinggal di Bandung.

Ia mengatakan, beberapa bulan lalu memang pernah ada banjir, tapi hanya selutut.

Baca: Laga Akbar Persib Bandung Vs Persija Jakarta Terancam Sepi Tanpa Kehadiran Sosok Ini

“Dulu enggak sampai separah ini. Sekarang padahal hujannya tidak begitu besar, tapi banjirnya besar,” ujarnya.

Kondisi rumah Nadiman memang terlihat cukup parah.

Dinding ruang tamunya jebol dan terseret arus banjir.

Nadiman mengatakan, banyak perabotan rumahnya terseret arus banjir.

Baca: Pernah jadi Penjual Es hingga Kondektur, Inikah Anak Soekarno yang Terlupakan? Simak Pengakuannya