Kisah Seorang Pengantar Barang yang Bekerja Sambil Mengajak Ibunya yang Menderita Alzheimer

Terlebih hampir semua orang meyakini bahwa setiap anak harus menghormati dan menyayangi orang tuanya

Editor: Dedy Herdiana
South China Morning Post/Qq.com
Cai Yujun (kanan) ketika membawa sang ibu, Yang Suxiu, bekerja. Cai memutuskan membawa ibunya sejak dia menderita Alzheimer tujuh tahun lalu. 

TRIBUNJABAR.ID - Kasih sayang seorang ibu kepada anaknya sudah selayaknya mendapatkan balasan kasih sayang serupa dari anaknya ketika sang ibu sudah tidak lagi berdaya.

Terlebih hampir semua orang meyakini bahwa setiap anak harus menghormati dan menyayangi orang tuanya.

Sepertinya itu pula yang tengah diupayakan Cai Yujun terhadap ibunya, Yang Suxiu.

Dikutip Tribunjabar.id dari Kompas.com, Cai Yujun selalu memberikan rasa kasih sayangnya sepenuh hati dan selalu berusaha memperhatikan ibunya kapan pun.

Baca: Bek Muda Persib Bandung Ini Ingin Menjaga Keangkeran Kandang Maung

Bahkan, ketika pria 52 tahun tengah melaksanakan pekerjaannya sebagai kurir di Chengdu, sebuah kota di barat daya China.

Cai memodifikasi sepeda listriknya, dan menambahkan tali pengaman.

Modifikasi tersebut dilakukan supaya sang ibu, yang berusia 92 tahun, bisa duduk dengan nyaman selama dia mengantarkan barang ke berbagai tempat.


Cai mengatakan, dia memutuskan untuk membawa Yang ketika bekerja sejak sang ibu didiagnosa menderita penyakit Alzheimer tujuh tahun yang lalu.

Penyakit tersebut membuat Yang tidak bisa lagi mengurus dirinya sendiri.

Fakta itu membuat Cai merasa ini waktu yang tepat untuk lebih berbakti kepada orangtuanya.

"Ibu telah mendedikasikan hidupnya bagi keluarga. Jadi, seberat apapun hidupnya, saya tidak melepas tanggung jawab untuk merawatnya," kata Cai.


Situs Thecover.cn memberitakan, ibu dan anak tersebut telah menjelajahi seluruh sudut Chengdu bersama.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved