Soal Nama BIJB Kertajati, Menhub Tunggu Usulan DPRD Majalengka dan Jabar

BIJB Kertajati, kata Budi Karya Sumadi, adalah satu di antara bandara istimewa di Indonesia.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Theofilius Richard
Presiden Jokowi mengunjungi Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Selasa (17/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Nama resmi Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati akan ditetapkan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Tetapi Budi Karya Sumadi mengaku masih menunggu usulan DPRD.

"Penetapan nama oleh Menteri Perhubungan atas usulan DPRD Kabupaten Majalengka dan DPRD Provinsi Jawa Barat," ujarnya ketika ditemui di BIJB Kertajati, Majalengka, Selasa (17/4/2018).

Sementara, BIJB akan dibiarkan tanpa na resmi.


"Sementara namanya Kertajati," ujarnya.

Sebelumnya Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher, sempat mengusulkan nama Abdul Halim menjadi nama resmi BIJB Kertajati.

Abdul Halim adalah tokoh asal Majalengka yang sudah ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Baca: Mau Menyantap Menu Angkringan Gratis? PT KAI Sediakan Angkringan On Station

BIJB Kertajati, kata Budi Karya Sumadi, adalah satu di antara bandara istimewa di Indonesia.

Satu di antara keistimewaannya adalah bandara ini akan menjadi bandara terbesar kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta.

"Bandara Kertajati adalah bandara yang dibangun Pemda, BUMD, bekerja sama dengan swasta. Satu hal yang menarik, berkaitan dengan bandara ini adalah bandara yang palong besar setelah Soekarno-Hatta," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kerja sama yang terjalin antar berbagai pihak hingga bandara ini bisa dibangun.

"Akhir Mei kami akan soft launching dan kami mengundang Presiden untuk opening menjelang mudik lebaran," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved