Persib Bandung

Ternyata, Mario Gomez Baru Pertama Kali Lihat dan Jadi Korban Kerusuhan dalam Sepakbola

kemarin semua orang bisa masuk ke lapangan dan itu sangat berbahaya," ujarnya.

ISTIMEWA
Pelatih Persib, Mario Gomez (kanan) bersama dr Rafi Ghani di salah satu ruangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang saat timnya menahan Arema FC dan laga ricuh, Minggu (15/4/201 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Wasit kembali menjadi sorotan Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, pada pertandingan Persib Bandung melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (15/4/2018).

Pelatih kebangsaan Argentina itu menyesalkan keputusan wasit Handri Kristanto yang tidak memberikan penalti kepada timnya saat Jonathan Bauman dilanggar lawan di kotak penalti.

Meski begitu, Mario Gomez tetap bersyukur dengan hasil satu poin yang diraih anak asuhnya di markas Singo Edan.

Baginya, satu poin laga tandanga itu dapat menjadi modal positif timnya untuk menatap laga selanjutnya melawan Borneo FC di GBLA, Sabtu (21/4/2018).


"Pertandingan kemarin itu pertandingan yang sulit tapi kami seharusnya bisa memenangkan itu. Kalian tahu kami harusnya dapat penalti saat Bauman dijatuhkan tapi ya tidak masalah dan ini jadi poin yang bagus," ujar Mario Gomez saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Senin (16/4/2018).

Menurut Mario Gomez, yang menjadi masalah sebenarnya adalah kericuhan yang terjadi di penghujung pertandingan, saat penonton masuk ke lapangan ketika laga belum selesai.

Namun, ujar Mario Gomez, masalah itu bukan urusannya. Ia hanya akan menunggu keputusan, sanksi apa yang akan diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Itu menjadi urusan Komisi Disiplin, karena kemarin penonton masuk ke dalam dan itu bukan urusan kami," kata mantan pelatih JDT, Malaysia, itu.

Baca: Berita Duka! Amoroso Katamsi, Pemeran Soeharto dalam film G30S/PKI Dikabarkan Meninggal Dunia

Ia pun membandingkan sanksi yang mungkin diterima Arema FC dengan sanksi larangan tampil dalam 4 laga bagi kapten Pangeran Biru, Supardi.

"Sebelum pertandingan kita kehilangan Supardi empat pertandingan dan kemarin semua orang bisa masuk ke lapangan dan itu sangat berbahaya," ujarnya.

Selanjutnya, sang pelatih tak ingin berbicara banyak soal kemungkinan sanksi yang diterima lawan tapi segera beralih fokus.

"(Sanksi) Itu menjadi masalah Komisi Disiplin dan bagi kami sekarang adalah mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya melawan Borneo FC," kata Mario Gomez.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved