Pilwalkot Bandung

Ini yang Dilakukan Para Pasangan Calon Jelang Debat Pilwalkot Bandung Jilid Dua, Ada yang Kecewa

Menurut Ruli, ia kecewa karena hampir dapat dipastikan masyarakat akan lebih memilih menonton Persib ketimbang debat Pilwalkot.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/Cipta Permana
Debat pertama pilwakot Bandung akan diikuti oleh tiga pasangan calon yang telah menjalani masa kampanye selama satu bulan lebih sepuluh hari. Pasangan tersebut terdiri Nurul Qomaril Arifin-Chairul Yaqin Hidayat, Yossi Irianto-Aries Supriatna dan Oded M Danial-Yana Mulyana. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jelang debat publik calon wali kota dan wakil wali kota Bandung jilid dua di Hotel Holiday Inn Pasteur, Jalan Djundunan, Minggu (15/4/2018) malam, tiga pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bandung 2018, mengaku sudah mempersiapkan berbagai hal, untuk dapat memikat hati warga Kota Bandung.

Paslon nomor satu, Nurul Qomaril Arifin - Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) menegaskan pihaknya lebih siap menghadapi acara tersebut, baik dari sisi mental maupun materi, dibanding debat publik jilid pertama.

"Persiapannya belajar dan latihan aja," ujar Nurul saat ditemui di posko pemenangan Nuruli, Jalan Tamblong, Bandung Sabtu (14/4/2018).

Seperti diketahui dalam debat kedua ini akan mengambil tema 'Tahu Masalah Tahu Solusi'. Dalam debat ini, paslon akan memaparkan tentang permasalahan di Kota Bandung beserta solusi yang ditawarkan. Nurul mengaku telah mengidentifikasi sedikitnya 10 masalah yang ada di Kota Bandung. Pihaknya akan menyaring lagi menjadi lima masalah yang akan dipaparkan dalam debat nanti.

Baca: Berikut Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs Persib Bandung Nanti Malam

"KPU mensyaratkan lima identifikasi masalah sesuai dengan interest kita. Jadi kami tinggal menyaring lagi sampai ada lima, karena ada masalah klasik seperti sampah, banjir, macet kemudian PKL, termasuk pengangguran," kata Nurul.

Dirinya menambahkan, selain lima masalah yang kemungkinan besar juga disampaikan oleh dua paslon lainnya, Nurul mengaku memiliki amunisi materi lainnya, yakni kekerasan terhadap perempuan, dimana Kota Bandung memiliki program kota ramah anak, perempuan, serta kaum disabilitas.

"Kita juga masih ada yang lainnya, yaitu  masalah kesenjangan ekonomi, birokrasi. Tinggal kita fokuskan kemana kita akan ambil." ujar perempuan lulusan Universitas Indonesia tersebut.


Senada dengan Nurul, Chairul Yaqin Hidayat juga telah melakukan persiapan debat sejak jauh-jauh hari. Pria yang akrab disapa Ruli ini lebih kepada pendalaman materi, terutama program yang ditawarkan pasangan Nurul-Ruli terkait solusi yang ditawarkan terhadap permasalahan di Bandung.

"Kalau saya memperdalam banyak program andalan Nuruli yang sudah menyebar, kita perdalam solusinya seperti apa. Selain itu juga kalau buat saya lebih efektif dalam penyampaian materi, karena waktu yang singkat. Jadi bagaimana menyampaikan penjelasan dengan bahasa yang mudah diterima pada substansi yang berat," ujarnya di lokasi yang sama.

Di sisi lain, Ruli mengaku kecewa dengan pelaksanaan debat publik kedua ini, dimana waktunya kembali berbarengan dengan pertandingan Persib. Untuk diketahui, pertandingan Persib melawan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 2018 akan dimulai pukul 18.30 WIB yang disiarkan langsung di televisi nasional. Sementara debat publik kedua Pilwalkot Bandung akan dimulai pukul 19.30 WIB yang juga disiarkan secara langsung di televisi nasional.


Menurut Ruli, ia kecewa karena hampir dapat dipastikan masyarakat akan lebih memilih menonton Persib ketimbang debat Pilwalkot. Hal ini mengingat tingginya animo masyarakat Bandung untuk menonton setiap pertandingan Persib. Ruli pun menyinggung, pelaksanaan acara yang bersamaan antara debat Pilwalkot dan pertandingan Persib merupakan yang kedua kalinya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved