Kisah Enceng Durahman, Mantan Atlet Balap Sepeda Nasional Juara PON, Kini Jualan Keripik Keliling
Akibat kecelakaan itu, Enceng mengalami patah tulang pada kakinya yang sebelah kiri dan menghabiskan dana Rp 40 juta untuk berobat.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Setelah mengalami kecelakaan, mantan atlet sepeda yang pernah tiga kali mendapatkan medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON), Enceng Durahman (63), telah pensiun sebagai PNS pada 2010.
Diberitakan sebelumnya, ketika menjadi PNS tepatnya pada 2009, ia mengalami kecelakaan tertabrak motor ketika hendak keluar dari lingkungan kantor Pemkab Bandung.
Akibat kecelakaan itu, Enceng mengalami patah tulang pada kakinya yang sebelah kiri dan menghabiskan dana Rp 40 juta untuk berobat.
Baca: Minggu Keluar Rumah Sakit, Rabu Masuk Lagi, Hari Jumat Tewas, Korban Miras Tambah Lagi
Setelah pensiun, pria yang memiliki enam anak ini, tak hanya diam. Meski kondisi kakinya tidak normal, ia tetap berusaha mencari materi untuk menambah penghasilan, walupun sudah memiliki uang pensiunan.
Setiap hari, warga Kampung Cicalengka, RT 06/03, Kelurahan Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat ini berdagang keripik yang dijual ke sejumlah PNS di Pemkot Cimahi. Ia berjualan menggunakan sepeda motor.
4 Fakta Tiara, Wanita Penabrak Pengemudi Ojol hingga Kaki Putus, Ternyata Dia Pemandu Lagu Karaoke https://t.co/Ln8EuCeGT4 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 13, 2018
"Untuk zaman sekarang, uang pensiunan tidak bisa dibilang cukup. Jadi harus mencari uang tambahan, kalau hanya diam di rumah bosan," ujar Enceng Durahman saat ditemui Tribun Jabar di Komplek Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Jumat (13/4/2018).
Ketika ditemui Tribun Jabar, Enceng membawa dua keresek besar yang isinya keripik untuk dijual ke PNS Pemkot Cimahi.
Pria yang pernah menjuarai olahraga balap sepeda di PON tahun 1977, 1981 dan tahun 1985 ini tetap bekerja keras demi menghidupi keluarganya, istrinya saat ini bekerja sebagai tukang jahit.
Sedangkan keenam anaknya tidak ada yang mengikuti jejaknya sebagai atlet nasional, saat ini kenaam anaknya itu bekerja sebagai karyawan sawasta.
4 Curahan Hati Siswa SMA di Bandung Seputar UNBK, Soal Susah, Waktu Dua Jam Berasa Singkat https://t.co/k5RNTNJ8PE via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 13, 2018
"Semuanya (anak) tidak ada yang menjadi atlet, sekarang bekerja sebagai karyawan sawasta," katanya.
Beruntung sejumlah PNS di Pemkot Cimahi mengenalnya sebagai mantan atlet PON dan pensiunan PNS sehingga untuk menjual keripik itu kerap laku.
"Alhamdulillah, PNS di sini mengenal saya, sehingga untuk jualan disini tidak susah dan selalu ada yang membeli, maupun memesan," katanya.