Ketua Tim Klarifikasi Tegaskan Tidak Menemukan Fakta Kebocoran Kunci Jawaban USBN
Kemungkinan kebocoran bersumber dari media sosial. Setelah tim datang (ke empat sekolah tersebut), kami tidak menemukan apapun
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Tim Klarifikasi yang bertugas memeriksa mengenai kebenaran dugaan kebocoran kunci jawaban pada USBN telah memeriksa empat sekolah yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Keempatnya adalah SMAN 5, SMAN 3, SMAN 10, dan SMAN 16.
Ketua Tim Klarifikasi, Husen R. Hasan, menegaskan di keempat sekolah tersebut tidak ditemukan fakta mengenai kebocoran kunci jawaban USBN.
“Kemungkinan kebocoran bersumber dari media sosial. Setelah tim datang (ke empat sekolah tersebut), kami tidak menemukan apapun di situ,” ujarnya ketika ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Rabu (11/4/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan kemungkinan kebocoran sangat kecil.
Nilai siswa di empat sekolah yang didatangi Tim Klarifikasi pun tidak menunjukan kurva mencurigakan.
Olahraga Ini Sangat Baik Dilakukan saat Menstruasi, Nomor 5 Paling Disarankan https://t.co/Esl2ZearWv via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 11, 2018
Kecurangan ditemukan Husen R. Hasan di sebuah sekolah swasta, itu pun bukan soal kebocoran, tetapi pelanggaran tata tertib.
“Distribusi nilai (siswa di empat sekolah tersebut ) normal , tidak ada yang menonjol. Kecuali di sebuah sekolah swasta, ada ketidakjujuran anak yang membawa handphone saat ujian,” ujarnya.
Meski tidak menemukan fakta kebocoran di sekolah yang didatanginya, Tim Klarifikasi tetap mengeluarkan rekomendasi ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk mencegah adanya kebocoran soal atau kunci jawaban pada USBN mendatang.
“Rekomendasi tim, SOP perlu diperbaiki dan direvisi ke depan,” ujarnya.
Tim Klarifikasi pun mendukung pihak kepolisian menelusuri pelaku utama yang terlibat dalam isu kebocoran kunci jawaban USBN.
Saat ini, kata Husen R. Hasan, pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus dugaan kebocoran kunci jawaban USBN di luar empat sekolah yang telah didatangi Tim Klarifikasi.