Kapolres Masih Dalami Kaitan Kios yang Digerebek Warga dengan Kasus Keracunan Miras Oplosan

Penggerebekan yang dilakukan warga murni spontanitas terpancing kejadian tewasnya 11 warga akibat minuman keras (miras) oplosan.

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/Seli Andina Miranti
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, mengecek langsung semua minuman keras ilegal yang diamankan dari kios, kawasan Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (8/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penggerebekan yang dilakukan warga murni spontanitas, akibat terpancing kejadian tewasnya 11 warga akibat minuman keras (miras) oplosan.

Pihak kepolisian pun masih mendalami apakah kios-kios ilegal yang digerebek warga memiliki keterkaitan dengan kasus miras oplosan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan, ketika ditemui Tribun Jabar di lokasi penggerebegan di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (8/4/2018).

Baca: VIDEO - Warga dan Petugas Bersihkan Longsor di Desa Cibitung, Gununghalu

Baca: Tendangan Menukik Oh In Kyun Tambah Pundi Gol Persib atas Mitra Kukar, Skor 2-0

"Kami masih mendalami apakah ada kaitannya atau tidak," ujar AKBP Indra Hermawan.

Meski masil dalam pendalaman, AKBP Indra Hermawan menyampaikan, pihaknya akan srlalu menindaklanjuti laporan dari masyarakat.

Kapolres Bandung tersebut berharap pihaknya dan masyarakat dapat bersama-sama membuat komitmen untuk memberantas miras, bukan hanya di Kecamatan Cicalengka, tetapi juga di Kabupaten Bandung.


Sebelumnya, 11 orang tewas dan 10 orang lainnya masih dirawat intensif di RSUD Cicalengka setelah menenggak miras oplosan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved