Tol Cipularang Sudah Enggak Asyik, Jakarta-Bandung Bisa 6 Jam, Dishub Sarankan Naik Kereta Api

Cipularang sekarang banyak bagian jalannya yang jelek, bergelombang. Jadinya harus jalan pelan, kalau tidak mobil kena terus.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
zoom-inlihat foto Tol Cipularang Sudah Enggak Asyik, Jakarta-Bandung Bisa 6 Jam, Dishub Sarankan Naik Kereta Api
KOMPAS/HAMZIRWAN
Jalan Tol Cipularang

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dianggap semakin tidak efektif digunakan untuk perjalanan darat dari Jakarta menuju Bandung, atau sebaliknya. Terutama pada akhir pekan dan pada jam tertentu, dibutuhkan waktu sampai 6 jam untuk sampai ke Bandung dari Jakarta, atau sebaliknya.

Warga Jakarta Timur, Benedictus (30), mengatakan baru bisa sampai di Bandung pukul 11.00 setelah berangkat dari Jakarta pukul 06.00. Kepadatan lalu lintas, katanya, mulai dirasakan sejak Cikampek dan sejumlah titik lainnya sepanjang tol.

"Cipularang sekarang banyak bagian jalannya yang jelek, bergelombang. Jadinya harus jalan pelan, kalau tidak mobil kena terus. Belum lagi macet di sana sini," kata Benedictus saat ditemui di sebuah acara di kawasan Jalan Martadinata, Kota Bandung, Sabtu (7/4/2018).

Baca: Pelatih Mitra Kukar Sebut, Laga Melawan Persib Biasa Saja, Mengaku Senang Persib Dalam Kondisi Sulit

Warga Jakarta lainnya, Gilar Dhani (30), mengatakan dibutuhkan waktu 6 jam dari Jakarta untuk sampai Bandung, walaupun dirinya tidak mengambil jalan masuk di gerbang Tol Cikampek. Hal ini disebabkan kemacetan yang juga terjadi di sejumlah titik lainnya, seperti KM 75.


"Padahal saya masuknya lewat Cikarang, lewat jalan umum dulu. Ternyata sama saja macetnya. Mungkin karena ini akhir pekan, banyak yang ke Bandung," kata Gilar yang mengunjungi Bandung bersama keluarganya tersebut.

Warga Tangerang, Evi Anggraeni (30), mengatakan dia sengaja tidak menggunakan jalur Tol Cipularang untuk mencapai Bandung. Dia memilih menggunakan kereta api yang hanya memakan waktu perjalanan dari Stasiun Gambir ke Stasiun Bandung selama tiga jam.

"Kalau pakai kereta lebih pasti. Tapi memang peminatnya banyak sekali. Untuk tiket pulang saja, saya kebagian kereta tengah malam. Padahal besok harus kerja pagi sekali," katanya.

Waktu tempuh selama tiga jam dari Jakarta ke Bandung melewati Tol Cipularang, kata Evi, hanya bisa dilakukan pada dini hari. Seperti temannya yang berangkat dari Jakarta pukul 04.00 dan sampai di Bandung pukul 07.00.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dedi Taufik, mengatakan kemacetan di Tol Cipularang disebabkan peningkatan volume kendaraan, terutama pada akhir pekan, dan adanya pengerjaan empat proyek besar, yakni pengerjaan jalur LRT, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Simpang Susun Cikunir, dan Tol Cikampek 2.

Untuk mengatasi kemacetan tersebut, katanya, pemerintah telah memberlakukan sistem nomor kendaraan ganjil-genap, contohnya yang dilakukan di Gerbang Tol Bekasi. Penerapan sistem ini, katanya, segera dievaluasi dan ditinjau manfaat atau keberhasilannya.


"Solusi lainnya adalah pemindahan pergerakan, dari yang tadinya menggunakan basis jalan ke basis rel. Jakarta-Bandung bisa ditempuh juga dengan kereta api, tidak usah lewat tol, sehingga bisa mengurangi kepadatan di tol," kata Dedi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved