Masalah Terus Muncul, Ahmad Dhani Kena Musibah Lain Setelah Jadi Tersangka dan Disebut Bangkrut

Dalam akun tersebut, Dhani menulis 'Siapa saja yang dukung penista agama adalah bajingan yang perlu diludahi mukanya -ADP'.

Penulis: Amalia Qisthyana Amsha | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Tribunnews
Ahmad Dhani dan Mulan Jameela 

TRIBUNJABAR.ID - Ahmad Dhani ditetapkan menjadi tersangka setelah diduga melakukan ujaran kebencian lewat Twitter.

Kasus Ahmad Dhani bermula dari laporan yang diajukan Jack Boyd Lapian.

Jack yang mengklaim sebagai pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini melaporkan unggahan Dhani di akun Twitter @AHMADDHANIPRAST.

Dalam akun tersebut, Dhani menulis 'Siapa saja yang dukung penista agama adalah bajingan yang perlu diludahi mukanya -ADP'.

Setelah dilaporkan ke kepolisian, Ahmad Dhani menjalani beberapa proses hukum.

Ia dinilai melanggar Pasal 28 ayat 2 juncto Paal 45A ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Ahmad Dhani sudah menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka pada 30 November 2017 lalu.

Di tengah kasus ujaran kebencian ini, Ahmad Dhani juga seolah 'terlelap' dari dunia musik Tanah Air.

Namanya tak se-melambung beberapa tahun silam.

Anak-anak asuh yang berada dalam satu manajemennya pun tampak jarang muncul lagi.

Alhasil, muncul pula berbagai spekulasi yang menyebut Ahmad Dhani bangkrut.

Ia sudah tak memproduksi musik-musik dan muncul pula kabar lain yang seolah memperkuat isu tersebut.

Baca: Video Detik-detik Selfi Pingsan di Atas Panggung Liga Dangdut Indosiar, Host Panik, Nassar Melongo

Yakni data soal harta kekayaan Ahmad Dhani yang merosot tajam.

Saat bercerai dengan Maia, kekayaan Dhani disebut mencapai Rp 200 miliar.

Namun saat maju di Pilkada Bekasi tahun 2017, sisa kekayaannya sekitar Rp 30 miliar.

Angka ini disebut-sebut terus merosot pascakekalahan Dhani di ajang kontestasi kepala daerah itu.

Baca: Datang ke Sidang First Travel, Syahrini Pakai Jaket yang Harganya Cuma Segini, Gak Nyangka!

Ditambah ada kabar rumah mewah Ahmad Dhani di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan kabarnya hendak dijual.

Tak sampai di situ, kabar lain yang menyebut keluarga Dhani sedang kesulitan ekonomi yakni saat Mulan Jameela kembali ke dunia musik.

Namun ada yang tak biasa. Pasalnya Mulan Jameela muncul dengan konsep musik dangdut.

Beberapa kabar itulah yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan mengenai keluarga bos Republik Cinta Management (RCM) tersebut.

Namun hingga kini Ahmad Dhani masih bungkam mengenai kabar tersebut.

Baca: Innalillahi, Ayah Anjasmara, Benny Soemarno Meninggal Dunia di Usia 69 Tahun

Kendati demikian, ia tak menampik telah rugi materi karena kasus dugaan ujaran kebencian.

Tribun Jabar melansir Grid.ID, mantan suami Maia Estianty ini mengaku banyak konser yang dibatalkan sejak kasus ujaran kebencian yang menjeratnya hingga kini.

"Konser banyak batal. Rugi materi ada lumayan banyak," ungkap Ahmad Dhani saat acara Indonesia Fashion Week 2018, Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Minggu (1/4/2018).

Kerugian ini jelas membuat Ahmad Dhani kesulitan dalam beberapa hal.

Baca: Pengakuan Mengejutkan Robby Abbas, Artis Top Dibayar Rp 200 Juta untuk Melayani Oknum Pejabat Daerah

Untuk itu, ia akan menuntut orang-orang yang menyebabkan dirinya terjerat kasus tersebut.

Dhani siap menuntut orang-orang yang merugikannya setelah berganti rezim pemerintah.

"Nanti kalau ganti rezim kita tuntut mereka," lanjutnya.

Menurutnya, ganti rugi yang harus dibayar oleh para pelaku sebesar Rp 5 miliar.

Meski berencana menuntut pelaku, Dhani malah belum tahu siapa yang akan ia laporkan.

"Ya nantilah. Nanti kita selidiki siapa," kata Dhani.

Baca: Ahmad Dhani Semakin Berani Meski jadi Tersangka, Ancam Lakukan ini Bila Pemerintahan Jokowi Berakhir

Suami Mulan Jameela ini tak takut nantinya akan menimbulkan masalah dan kontroversi.

"Saya suka masalah sih," ucap Dhani sambil tertawa.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved